KANWIL DJP NUSA TENGGARA

Penerimaan Pajak Baru 73 Persen, Kanwil DJP Nusra Yakin Capai Target

Muhamad Wildan | Jumat, 27 Oktober 2023 | 17:00 WIB
Penerimaan Pajak Baru 73 Persen, Kanwil DJP Nusra Yakin Capai Target

Ilustrasi.

MATARAM, DDTCNews - Setoran pajak yang diterima oleh Kanwil Ditjen Pajak (DJP) Nusa Tenggara (Nusra) hingga Oktober 2023 sudah mencapai Rp4,73 triliun, atau 72,94% dari target yang ditetapkan senilai Rp6,49 triliun.

Kepala Kanwil DJP Nusra Syamsinar optimistis target penerimaan pajak 2023 tercapai sejalan dengan lonjakan potensi pajak pada akhir tahun. Menurutnya, kenaikan belanja APBD pada Desember akan berkontribusi positif terhadap penerimaan pajak.

"Proporsi penerimaan terbesar kami itu dari belanja pemerintah yang biasanya akan meningkat tajam di 3 bulan terakhir. Khususnya di Desember, biasanya realisasi belanja pemerintah itu akan 3 kali lipat dari belanja bulan sebelumnya," katanya, Jumat (27/10/2023).

Baca Juga:
Cara Ajukan Pembebasan PBB-P2 bagi Pensiunan PNS di DKI Jakarta

Secara umum, kontribusi sektor administrasi pemerintahan terhadap penerimaan pajak Kanwil DJP Nusra mencapai 40,3% dari total penerimaan. Hingga Oktober 2023, setoran pajak sektor administrasi pemerintahan tumbuh 5,41%.

Lebih lanjut, setoran pajak dari sektor pertambangan mengalami pertumbuhan cukup tinggi, yaitu sebesar 28% didorong pembayaran PBB di Sumbawa Barat. Adapun setoran pajak dari sektor usaha akomodasi tumbuh 56,35% seiring dengan membaiknya sektor pariwisata pascapandemi.

Terkait dengan kepatuhan, terdapat 371.846 SPT yang sudah diterima Kanwil DJP Nusra. Dengan target penyampaian sebanyak 403.409 SPT, rasio kepatuhan di Kanwil DJP Nusra sudah mencapai 92,2%.

Baca Juga:
Penghindaran Pajak Lebih Rugikan Negara Berkembang daripada yang Maju

Syamsinar menuturkan Kanwil DJP Nusra pihaknya akan terus mengimbau sekitar 20.000 wajib pajak yang belum menyampaikan SPT. Wajib pajak yang terlambat menyampaikan SPT akan dikenai sanksi administrasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

"Ini yang sedang dikejar oleh teman-teman. Sambil mengejar target penyampaian SPT, pastinya teman-teman juga fokus pada masalah penerimaan," ujar Syamsinar. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 30 Januari 2025 | 18:00 WIB TIPS PAJAK

Cara Ajukan Pembebasan PBB-P2 bagi Pensiunan PNS di DKI Jakarta

Kamis, 30 Januari 2025 | 17:55 WIB PAJAK INTERNASIONAL

Penghindaran Pajak Lebih Rugikan Negara Berkembang daripada yang Maju

Kamis, 30 Januari 2025 | 16:00 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Dedi Mulyadi Ingin Pakai 100% Pajak Kendaraan untuk Pembangunan Jalan

Kamis, 30 Januari 2025 | 14:30 WIB PERATURAN PAJAK

Ketentuan Terbaru Soal Penghapusan Piutang Pajak, Dowload di Sini!

BERITA PILIHAN
Kamis, 30 Januari 2025 | 18:00 WIB TIPS PAJAK

Cara Ajukan Pembebasan PBB-P2 bagi Pensiunan PNS di DKI Jakarta

Kamis, 30 Januari 2025 | 17:55 WIB PAJAK INTERNASIONAL

Penghindaran Pajak Lebih Rugikan Negara Berkembang daripada yang Maju

Kamis, 30 Januari 2025 | 16:00 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Dedi Mulyadi Ingin Pakai 100% Pajak Kendaraan untuk Pembangunan Jalan

Kamis, 30 Januari 2025 | 15:11 WIB KONSULTASI CORETAX

Istri Pilih ‘Hanya Registrasi’ di Coretax, Perlu Lapor SPT Sendiri?

Kamis, 30 Januari 2025 | 15:00 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Ada Fasilitas KITE, Menko Airlangga Ingin Daya Saing UMKM Meningkat

Kamis, 30 Januari 2025 | 14:30 WIB PERATURAN PAJAK

Ketentuan Terbaru Soal Penghapusan Piutang Pajak, Dowload di Sini!

Kamis, 30 Januari 2025 | 13:55 WIB PENG-1/PJ/2025

DJP Perbarui Daftar Negara Tujuan Pertukaran Data Keuangan Otomatis

Kamis, 30 Januari 2025 | 13:45 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Sri Mulyani Harap Makan Bergizi Gratis Beri Dampak Besar ke Ekonomi