KEBIJAKAN KEPABEANAN DAN CUKAI

Penerapan NPWP 16 Digit CEISA 4.0, Piloting pada Dokumen Ekspor BC 3.0

Dian Kurniati | Selasa, 10 Desember 2024 | 13:30 WIB
Penerapan NPWP 16 Digit CEISA 4.0, Piloting pada Dokumen Ekspor BC 3.0

Ilustrasi. Foto: DJBC

JAKARTA, DDTCNews - Ditjen Bea dan Cukai mulai melaksanakan uji coba atau piloting penerapan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) 16 digit pada CEISA 4.0.

Direktur Informasi Kepabeanan dan Cukai DJBC Rudy Rahmaddi mengatakan penerapan secara penuh NPWP 16 digit pada CEISA 4.0 akan dimulai pada 1 Januari 2025. DJBC pun bersiap dengan melaksanakan piloting penerapan NPWP 16 digit pada dokumen ekspor BC 3.0 sejak 1 Desember 2024.

"Ke depan secara bertahap hingga 1 Januari 2025, akan diperluas terhadap dokumen pabean lainnya," katanya dalam sosialisasi penerapan NPWP 16 digit pada CEISA 4.0, Selasa (10/12/2024).

Baca Juga:
Perkuat Kelancaran dan Keamanan Trafik Barang, DJBC Serukan Kolaborasi

Rudy mengatakan piloting dilaksanakan untuk memastikan implementasi NPWP 16 digit pada awal 2025 berjalan lancar. Program piloting juga menjadi upaya DJBC memastikan aspek keamanan informasi (cyber security) pada seluruh jaringan CEISA 4.0.

Menurutnya, piloting ini berjalan bersamaan dengan implementasi Multi-Factor Authentication (MFA) yang diluncurkan Ditjen Pajak (DJP) untuk meningkatkan keamanan pengguna pada 1 Desember 2024.

Rudy menjelaskan sempat terjadi kendala kesisteman pada awal piloting NPWP 16 digit pada CEISA 4.0. Kendala ini tidak sepenuhnya terkait dengan kesisteman, tetapi juga terkait dengan aspek literasi dan keterampilan para pengguna jasa untuk menyesuaikan penggunaan NPWP 16 digit.

Baca Juga:
Pejabat DJBC Punya Wewenang Minta Laporan Keuangan ke Pengguna Jasa

Meski demikian, lanjutnya, data menunjukkan tren keluhan atau gangguan yang masuk mengenai piloting tersebut makin menurun.

"Artinya Bapak-Ibu pengguna jasa makin terampil atau memiliki pemahaman yang memadai untuk dapat comply dengan sistem NPWP 16 digit yang baru," ujarnya.

Rudy menambahkan DJBC telah melaksanakan penyesuaian sistem dengan DJP sehingga lebih solid. Dengan sistem yang solid, gangguan atau kendala dalam implementasi NPWP 16 digit juga dapat ditekan.

Baca Juga:
Aturan Pembukuan dan Audit Bea Cukai Diganti, Pengawasan Dioptimalkan

Sejalan dengan peningkatan pemahaman pengguna jasa, DJBC akan terus memperluas implementasi NPWP 16 digit pada dokumen kepabeanan lainnya. Sebab, implementasi NPWP 16 digit juga menjadi bentuk transformasi menuju sistem perpajakan yang lebih modern, efisien dan inklusif.

Setelah dokumen ekspor BC 3.0, piloting penggunaan NPWP 16 digit pada CEISA 4.0 akan diperluas untuk dokumen impor BC 2.0 mulai 18 Desember 2024, serta tempat penimbunan berikat (TPB) dan lainnya pada 29 Desember 2024. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 24 Januari 2025 | 11:30 WIB HARI PABEAN INTERNASIONAL 2025

Perkuat Kelancaran dan Keamanan Trafik Barang, DJBC Serukan Kolaborasi

Selasa, 21 Januari 2025 | 17:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN DAN CUKAI

Aturan Pembukuan dan Audit Bea Cukai Diganti, Pengawasan Dioptimalkan

Senin, 20 Januari 2025 | 17:00 WIB KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu Pemberitahuan Pabean Free Trade Zone (PPFTZ)?

BERITA PILIHAN
Jumat, 24 Januari 2025 | 19:15 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sri Mulyani Targetkan Aturan Insentif Fiskal 2025 Rampung Bulan Ini

Jumat, 24 Januari 2025 | 19:00 WIB PMK 136/2024

Beban Pajak Minimum Global Bisa Ditekan dengan SBIE, Apa Itu?

Jumat, 24 Januari 2025 | 18:30 WIB RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa Pajak atas Biaya Overhead dari Luar Negeri

Jumat, 24 Januari 2025 | 18:10 WIB DDTC ACADEMY - INTENSIVE COURSE

Dibuka! Batch Terbaru Pelatihan Intensif Transfer Pricing DDTC Academy

Jumat, 24 Januari 2025 | 18:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Masyarakat Nonpeserta BPJS Bisa Ikut Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Jumat, 24 Januari 2025 | 17:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sri Mulyani: Pajak Minimum Global Bikin Iklim Investasi Lebih Sehat

Jumat, 24 Januari 2025 | 15:30 WIB PROFIL PERPAJAKAN KONGO

Seputar Aturan Perpajakan Kongo, PPN-nya Pakai Skema Multi-Tarif

Jumat, 24 Januari 2025 | 14:30 WIB AMERIKA SERIKAT

Hadiri Acara WEF, Trump Tawarkan Tarif Pajak 15 Persen untuk Investor