Ilustrasi. (DDTCNews)
MADRID, DDTCNews—Pemerintah Spanyol berencana menaikkan tarif pajak sebagai salah satu kebijakan reformasi kebijakan fiskal dalam penanganan dampak pandemi virus Corona atau Covid-19.
Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengatakan pemerintah tidak memiliki banyak opsi untuk menangani pandemi selain dengan menaikkan tarif pajak. Meski begitu, ia menjamin kenaikan tarif pajak akan dilakukan secara adil.
“Kami harus mengurangi tingkat utang dan harus menurunkan angka defisit anggaran. Untuk itu mau tidak mau kami harus meningkatkan kapasitas pendapatan negara,” katanya dikutip Jumat (3/7/2020).
Sanchez menjelaskan kenaikan tarif pajak dibutuhkan sebagai modal pemerintah menangani Covid-19. Pemerintah sebelumnya menjanjikan belanja €9 miliar atau setara dengan Rp146 triliun untuk memperkuat kesehatan masyarakat.
Di samping itu, pemerintah sebenarnya masih memiliki ruang untuk menggenjot penerimaan pajak mengingat angka rasio perpajakan (tax ratio) Spanyol masih lebih rendah ketimbang negara-negara kawasan Eropa.
Sanchez mengungkapkan sasaran pertama peningkatan pajak akan berlaku untuk PPh badan untuk skala usaha besar. Rencana kenaikan tarif PPh badan akan berlaku secara terbatas, tetapi besar kemungkinan yang disasar adalah perusahaan besar.
Kenaikan pajak secara selektif juga berlaku untuk PPh orang pribadi. Pemerintah berencana untuk meningkatkan tarif berjenjang untuk kelompok penghasilan (tax bracket) tertinggi alias orang kaya.
Wacana penerapan pajak lingkungan juga menjadi salah satu pertimbangan pemerintah dalam menjalankan reformasi fiskal. “Hal yang paling penting (reformasi) adalah menjamin keadilan fiskal,” tuturnya dilansir Channels News Asia.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.