SPANYOL

Penanganan Covid-19, Pemerintah Ancang-Ancang Naikkan Tarif Pajak

Redaksi DDTCNews | Jumat, 03 Juli 2020 | 10:52 WIB
Penanganan Covid-19, Pemerintah Ancang-Ancang Naikkan Tarif Pajak

Ilustrasi. (DDTCNews)

MADRID, DDTCNews—Pemerintah Spanyol berencana menaikkan tarif pajak sebagai salah satu kebijakan reformasi kebijakan fiskal dalam penanganan dampak pandemi virus Corona atau Covid-19.

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengatakan pemerintah tidak memiliki banyak opsi untuk menangani pandemi selain dengan menaikkan tarif pajak. Meski begitu, ia menjamin kenaikan tarif pajak akan dilakukan secara adil.

“Kami harus mengurangi tingkat utang dan harus menurunkan angka defisit anggaran. Untuk itu mau tidak mau kami harus meningkatkan kapasitas pendapatan negara,” katanya dikutip Jumat (3/7/2020).

Baca Juga:
PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Sanchez menjelaskan kenaikan tarif pajak dibutuhkan sebagai modal pemerintah menangani Covid-19. Pemerintah sebelumnya menjanjikan belanja €9 miliar atau setara dengan Rp146 triliun untuk memperkuat kesehatan masyarakat.

Di samping itu, pemerintah sebenarnya masih memiliki ruang untuk menggenjot penerimaan pajak mengingat angka rasio perpajakan (tax ratio) Spanyol masih lebih rendah ketimbang negara-negara kawasan Eropa.

Sanchez mengungkapkan sasaran pertama peningkatan pajak akan berlaku untuk PPh badan untuk skala usaha besar. Rencana kenaikan tarif PPh badan akan berlaku secara terbatas, tetapi besar kemungkinan yang disasar adalah perusahaan besar.

Baca Juga:
Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

Kenaikan pajak secara selektif juga berlaku untuk PPh orang pribadi. Pemerintah berencana untuk meningkatkan tarif berjenjang untuk kelompok penghasilan (tax bracket) tertinggi alias orang kaya.

Wacana penerapan pajak lingkungan juga menjadi salah satu pertimbangan pemerintah dalam menjalankan reformasi fiskal. “Hal yang paling penting (reformasi) adalah menjamin keadilan fiskal,” tuturnya dilansir Channels News Asia.

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Anggota DPR Ini Minta Prabowo Kaji Ulang Kenaikan PPN Jadi 12 Persen

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN