JERMAN

Pemulihan Ekonomi, Pemerintah Siapkan Paket Stimulus Rp2.064 Triliun

Dian Kurniati | Kamis, 04 Juni 2020 | 14:04 WIB
Pemulihan Ekonomi, Pemerintah Siapkan Paket Stimulus Rp2.064 Triliun

Ilustrasi. (DDTCNews)

BERLIN, DDTCNews—Pemerintah Jerman menyiapkan paket stimulus senilai €130 miliar atau setara dengan Rp2.064 triliun untuk memulai pemulihan ekonomi setelah pandemi virus Corona atau Covid-19 berakhir.

Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan isi paket stimulus di antaranya memangkas tarif pajak pertambahan nilai (PPN) untuk sementara waktu. Pemerintah akan memangkas tarif PPN dari 19% menjadi 16%.

“Sudah jelas bahwa semua ini membutuhkan respons yang berani,” katanya, Rabu (3/6/2020).

Baca Juga:
Bangun Sistem Pajak Berkeadilan, Civil Society Perlu Pahami Isu Pajak

Selain pemangkasan tarif PPN, paket stimulus juga berisikan pemberian tunjangan tambahan untuk keluarga €300 per anak, dan menggandakan potongan harga untuk setiap pembelian mobil listrik.

Paket stimulus tersebut mengalokasikan dana €50 miliar untuk mengatasi perubahan iklim, mendukung inovasi, serta digitalisasi dalam perekonomian Jerman. Adapun, partai-partai pendukung pemerintah sudah menyetujui paket stimulus tersebut.

Partai-partai tersebut antara lain Persatuan Demokrat Kristen Jerman, partai Bavaria, Persatuan Sosial Kristen, dan Demokrat Sosial kiri-tengah. Kesepakatan tercapai setelah negosiasi maraton yang berlangsung selama 21 jam.

Baca Juga:
Bebaskan BPHTB untuk MBR, Pemkot Sebut Dampaknya Tak Signifikan ke PAD

Merkel menyebut anggota koalisinya telah berkomitmen untuk mendukung semua program yang berani demi meningkatkan konsumsi masyarakat, berinvestasi dalam proyek inovasi, dan meringankan beban likuiditas keuangan warga Jerman.

"Ini tentang mengamankan lapangan kerja dan menjaga perekonomian berjalan, atau membuatnya berjalan lagi," ujarnya.

Sebelumnya, Jerman mulai melonggarkan kebijakan karantina wilayah atau lockdown pada 20 April 2020, atau hanya satu bulan setelah kebijakan itu berjalan. Imbas dari lockdown, ekonomi Jerman mengalami resesi selama kuartal I/2020.

Dilansir dari Dw.com, pengangguran di Jerman meningkat menjadi 6,3% dari sebelumnya 5,8% selama sebulan terakhir seiring dengan kebijakan pengurangan jam kerja dan upah bagi sekitar 7 juta pekerja. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 31 Januari 2025 | 09:30 WIB AMERIKA SERIKAT

AS Buka Opsi Batalkan Bea Masuk 25% Atas Impor dari Kanada dan Meksiko

Kamis, 30 Januari 2025 | 17:55 WIB PAJAK INTERNASIONAL

Penghindaran Pajak Lebih Rugikan Negara Berkembang daripada yang Maju

Kamis, 30 Januari 2025 | 10:51 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Bangun Sistem Pajak Berkeadilan, Civil Society Perlu Pahami Isu Pajak

BERITA PILIHAN
Jumat, 31 Januari 2025 | 11:17 WIB PENGADILAN PAJAK

Persiapan Persidangan di Pengadilan Pajak yang Wajib Pajak Perlu Tahu

Jumat, 31 Januari 2025 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Kriteria Entitas Dana Investasi yang Dikecualikan Pajak Minimum Global

Jumat, 31 Januari 2025 | 10:30 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

DPR Dukung Efisiensi Belanja Kementerian/Lembaga oleh Prabowo

Jumat, 31 Januari 2025 | 10:11 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPh Final 0,5% dan PTKP Rp500 Juta, Intervensi Pemerintah Dukung UMKM?

Jumat, 31 Januari 2025 | 09:30 WIB AMERIKA SERIKAT

AS Buka Opsi Batalkan Bea Masuk 25% Atas Impor dari Kanada dan Meksiko

Jumat, 31 Januari 2025 | 09:15 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Pahami Perincian Penelitian Bukti Potong Atas WP Restitusi Dipercepat

Jumat, 31 Januari 2025 | 08:30 WIB KOTA MEDAN

Kini Ada Opsen, Medan Mulai Aktif Tagih Pajak Kendaraan Bermotor

Kamis, 30 Januari 2025 | 18:00 WIB TIPS PAJAK

Cara Ajukan Pembebasan PBB-P2 bagi Pensiunan PNS di DKI Jakarta

Kamis, 30 Januari 2025 | 17:55 WIB PAJAK INTERNASIONAL

Penghindaran Pajak Lebih Rugikan Negara Berkembang daripada yang Maju

Kamis, 30 Januari 2025 | 16:00 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Dedi Mulyadi Ingin Pakai 100% Pajak Kendaraan untuk Pembangunan Jalan