Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara. (foto: hasil tangkapan layar dari medsos)
JAKARTA, DDTCNews – Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengklaim tren pemulihan ekonomi terus berlanjut pada kuartal IV/2020 ini seiring dengan kepatuhan masyarakat mengikuti protokol kesehatan dalam pencegahan penularan Covid-19.
Suahasil menilai pemulihan kegiatan ekonomi sudah mulai terasa pada kuartal III/2020 ditandai dengan mengecilnya kontraksi produk domestik bruto (PDB). Ruang pemulihan ekonomi pada kuartal IV/2020 juga makin terbuka.
"Kami membayangkan bahwa di kuartal IV, yang akan kami harapkan terjadi adalah pemulihan kegiatan ekonomi yang berlanjut namun dengan protokol kesehatan yang lebih kuat," katanya dalam webinar Market Outlook 2021 BNI Asset Management, Selasa (17/11/2020).
Suahasil menuturkan kondisi ekonomi telah menunjukkan pemulihan pada kuartal III/2020 dengan pertumbuhan ekonomi minus 3,49 persen. Kontraksi tersebut lebih kecil dibandingkan dengan kuartal sebelumnya yang minus 5,32%.
Tren pemulihan juga terlihat dari data Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur Indonesia yang telah berada di level 47,8. Menurutnya, angka tersebut akan terus membaik hingga kembali ke level 50, seperti saat sebelum pandemi.
Suahasil memprediksi kontraksi pertumbuhan ekonomi kuartal akhir 2020 akan makin mendekati 0%. Dia juga memproyeksikan pertumbuhan ekonomi sepanjang 2020 akan sebesar minus 1,7% hingga minus 0,6%.
Untuk tahun depan, Suahasil menilai ekonomi akan makin pulih seiring dengan penemuan vaksin Covid-19. Hal tersebut juga akan diikuti indikator ekonomi lainnya seperti investasi, konsumsi, serta ekspor-impor yang akan menunjukkan perbaikan signifikan.
Pemerintah mematok target pertumbuhan ekonomi 5% pada tahun depan sebagaimana tercantum dalam UU APBN 2021. Sejumlah stimulus untuk mendorong pemulihan ekonomi juga termuat dalam APBN 2021.
"Dengan alokasi angggaran PEN [pemulihan ekonomi nasional] yang besar tahun depan, tentu kami bakal melanjutkan bukan hanya sekedar PEN tetapi juga bantalan APBN untuk dorong pertumbuhan," sebut Suahasil. (rig)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.