KOTA PEKANBARU

Pemkot Dirikan Posko Pembayaran PBB, Buka Sampai Akhir Pekan

Dian Kurniati | Selasa, 27 Desember 2022 | 14:00 WIB
Pemkot Dirikan Posko Pembayaran PBB, Buka Sampai Akhir Pekan

Ilustrasi.

PEKANBARU, DDTCNews – Pemkot Pekanbaru, Riau mendirikan posko pelayanan pembayaran pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (PBB-P2) untuk mempermudah masyarakat membayar pajak.

Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Alek Kurniawan mengatakan posko layanan pembayaran PBB-P2 tersedia di 5 titik di Kota Pekanbaru. Menurutnya, posko juga akan melayani wajib pajak hingga akhir pekan.

"Hadir di hari Jumat, Sabtu, dan Minggu membuat lebih nyaman melakukan transaksi pembayaran tanpa mengganggu jam kerja," katanya, dikutip pada Selasa (27/12/2022).

Baca Juga:
WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Alek menuturkan pemkot terus mendorong wajib pajak segera menyelesaikan kewajibannya sebelum 31 Desember 2022. Sebab, wajib pajak yang terlambat membayar pajak daerah akan dikenakan sanksi administrasi berupa denda.

Melalui Keputusan Wali Kota Pekanbaru Nomor 674 Tahun 2022, pemkot juga masih memberikan program pemutihan denda pajak daerah hingga 31 Desember 2022. Pemutihan denda diberikan terhadap 11 jenis pajak daerah.

Jenis pajak daerah yang dendanya dihapusm yaitu PBB-P2, pajak hotel, dan pajak restoran. Lalu, ada insentif untuk pajak hiburan, pajak reklame, pajak penerangan jalan non-PLN, pajak mineral bukan logam dan batuan, pajak parkir, pajak air tanah, dan pajak sarang burung walet.

Baca Juga:
Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Program pemutihan dapat dimanfaatkan seluruh wajib pajak yang memiliki tunggakan pajak daerah. Dengan insentif tersebut, wajib pajak cukup membayar pokok pajak yang terutang.

Wajib pajak pun diimbau segera memanfaatkan program pemutihan sebelum periodenya berakhir. Menurutnya, masih ada waktu untuk mengejar target penerimaan pajak daerah sebelum tutup buku.

Hingga awal Desember 2022, Pemkot Pekanbaru mencatat realisasi pajak daerah baru senilai Rp653 miliar atau 88% dari target Rp742 miliar. (rig)

https://www.pekanbaru.go.id/p/news/bapenda-pekanbaru-sediakan-posko-pelayanan-pbb-p2-di-lima-lokasi-berikut

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja