PERTUMBUHAN EKONOMI

Pemerintah Yakin Ekonomi RI Mampu Tumbuh 5 Persen Tahun Ini

Muhamad Wildan | Sabtu, 10 Februari 2024 | 08:00 WIB
Pemerintah Yakin Ekonomi RI Mampu Tumbuh 5 Persen Tahun Ini

Foto udara pelabuhan dan bangunan di kawasan pesisir utara Jakarta, Rabu (17/1/2024). Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi 2024 akan berada di kisaran 4,7 persen-5,5 persen atau lebih tinggi dibanding proyeksi pertumbuhan ekonomi sepanjang 2023 yakni 4,5 persen-5,3 persen dengan ditopang permintaan domestik. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/wpa.

JAKARTA, DDTCNews - Kemenko Perekonomian mengeklaim perekonomian Indonesia masih mampu bertumbuh di atas 5% pada tahun ini.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini akan ditopang oleh geliat ekonomi yang makin positif dan perbaikan ekonomi global.

"Pertumbuhan ekonomi Indonesia itu berbagai lembaga memprediksi pertumbuhan Indonesia sampai tahun 2025 seperti IMF masih memprediksi kita di angka 5%, kemudian World Bank antara 4,9%-5%, dan OECD di angka 5,2%, jauh diatas rata-rata proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia dan di atas pertumbuhan ekonomi emerging market seperti Tiongkok," ujar Airlangga, dikutip Selasa (6/2/2024).

Baca Juga:
Tumbuhkan Ekonomi 8 Persen, RI Butuh Investasi Rp13.000 Triliun

Guna menjaga laju pertumbuhan ekonomi pada tahun ini, Airlangga mengatakan beberapa kebijakan prioritas telah disiapkan oleh pemerintah seperti program kartu prakerja, pelatihan vokasi, dan implementasi UU Cipta Kerja, dan melanjutkan proyek strategis nasional (PSN).

Pemerintah juga akan melanjutkan pembangunan MRT, kereta cepat, KEK, IKN, melanjutkan reforma agraria, memperluas kerja sama internasional, dan memperkuat ketahanan pangan.

Selain itu, pemerintah juga akan mendorong mesin perekonomian baru melalui digitalisasi, transisi energi berkelanjutan, industrialisasi, dan hilirisasi yang dapat meningkatkan nilai tambah.

Baca Juga:
Prabowo Akui Ekonomi Indonesia Belum Tumbuh Secara Merata

Penguatan ketahanan sosial dan pemberdayaan ekonomi masyarakat juga akan dilakukan melalui berbagai perlindungan sosial.

"Kebijakan berkelanjutan yang diambil menjadi kunci pertumbuhan perekonomian ke depan walaupun kita menyadari ada risiko-risiko ke depan," ujar Airlangga. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 21 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN INVESTASI

Tumbuhkan Ekonomi 8 Persen, RI Butuh Investasi Rp13.000 Triliun

Kamis, 19 Desember 2024 | 13:47 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Prabowo Akui Ekonomi Indonesia Belum Tumbuh Secara Merata

Kamis, 19 Desember 2024 | 09:43 WIB KEBIJAKAN MONETER

BI Ungkap Dampak Tarif PPN 12 Persen Terhadap Inflasi ‘Tidak Besar’

Rabu, 18 Desember 2024 | 08:40 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Ada Rencana Penurunan Batas Omzet PPh Final UMKM, Ini Kata Pemerintah

BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:30 WIB PSAK 201

Item-Item dalam Laporan Posisi Keuangan Berdasarkan PSAK 201

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra