PEREKONOMIAN INDONESIA

Pemerintah Waspadai Potensi Lonjakan Harga Pangan Akibat El Nino

Muhamad Wildan | Selasa, 04 Juli 2023 | 18:00 WIB
Pemerintah Waspadai Potensi Lonjakan Harga Pangan Akibat El Nino

Ilustrasi. Sejumlah warga membeli bahan pangan saat Gerakan Pangan Murah di Neglasari, Kota Tangerang, Banten, Senin (26/6/2023). ANTARA FOTO/Fauzan/tom.

JAKARTA, DDTCNews - Meski inflasi sudah bisa kembali ke sasaran 3% ± 1%, pemerintah tetap mewaspadai potensi terjadinya lonjakan harga pangan akibat El Nino.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Febrio Kacaribu mengatakan pemerintah akan meminimalisasi potensi inflasi pangan akibat El Nino melalui program edukasi strategi tanam kepada petani.

"Upaya pengendalian inflasi secara menyeluruh akan terus diperkuat dengan koordinasi pusat dan daerah, termasuk dalam mengoptimalkan APBN dan APBD dalam menjaga stabilitas harga," katanya, dikutip pada Selasa (4/7/2023).

Baca Juga:
DJP Terbitkan Panduan Coretax terkait PIC, Impersonate dan Role Akses

Tak hanya itu, pemerintah juga akan mendorong optimalisasi penggunaan infrastruktur pengelolaan air guna meminimalkan risiko gagal panen akibat El Nino.

Upaya-upaya ini diharapkan dapat mengantisipasi risiko gejolak harga dan menjaga laju inflasi tetap pada sasaran 3% ± 1% hingga akhir 2023.

Inflasi Juni 2023 sebesar 3,52 Persen

Untuk diketahui, inflasi pada Juni 2023 mencapai 3,52%, lebih rendah dibandingkan dengan inflasi pada Mei 2023 yang mencapai 4%.

Baca Juga:
Jaga Inflasi pada Kisaran 2,5 Persen, Pemerintah Beberkan Strateginya

Menurut BKF, seluruh komponen inflasi tercatat cenderung menurun. Inflasi inti tercatat 2,58%, lebih rendah dari posisi Mei 2023 sebesar 2,66%. Walaupun masih tinggi, inflasi komponen administered prices turun dari 9,52% pada Mei 2023 menjadi 9,21% pada Juni 2023.

Sementara itu, inflasi komponen volatile food terpantau cukup rendah, yaitu sebesar 1,2%. "Ini jauh lebih rendah dibandingkan puncak tekanan inflasi pangan yang terjadi pada bulan Juli 2022 di level 11,5%," ujar Febrio.

Walau inflasi pangan cenderung turun, harga beberapa komoditas seperti daging dan telur ayam cenderung naik akibat kenaikan permintaan seiring dengan Hari Raya Iduladha serta kenaikan harga pangan dan bibit ayam. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 01 Februari 2025 | 12:00 WIB CORETAX SYSTEM

DJP Terbitkan Panduan Coretax terkait PIC, Impersonate dan Role Akses

Sabtu, 01 Februari 2025 | 09:00 WIB KEBIJAKAN EKONOMI

Jaga Inflasi pada Kisaran 2,5 Persen, Pemerintah Beberkan Strateginya

Sabtu, 01 Februari 2025 | 08:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Jadi Kontributor Pajak Terbesar, Manufaktur Diklaim Pulih Merata

BERITA PILIHAN
Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

NPWP Sementara 9990000000999000, Dipakai Jika NIK Tak Valid di e-Bupot

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:15 WIB KEBIJAKAN ENERGI

Pemerintah Naikkan Biaya SLO Listrik, Kecuali Pelanggan 450 dan 900 VA

Sabtu, 01 Februari 2025 | 14:30 WIB PILKADA 2024

Prabowo Ingin Kepala Daerah Hasil Pilkada 2024 segera Dilantik

Sabtu, 01 Februari 2025 | 13:30 WIB LAYANAN KEPABEANAN

Pengumuman bagi Eksportir-Importir! Layanan Telepon LNSW Tak Lagi 24/7

Sabtu, 01 Februari 2025 | 13:00 WIB RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa PPh Pasal 23 Akibat Transaksi Pinjaman Tanpa Bunga

Sabtu, 01 Februari 2025 | 12:45 WIB BERITA PAJAK SEPEKAN

Tenang! Surat Teguran ‘Gaib’ karena Coretax Eror Bisa Dibatalkan DJP

Sabtu, 01 Februari 2025 | 12:30 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Hal-Hal yang Diteliti DJP terkait Pengajuan Pengembalian Pendahuluan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 12:00 WIB CORETAX SYSTEM

DJP Terbitkan Panduan Coretax terkait PIC, Impersonate dan Role Akses