BANTUAN SOSIAL

Pemerintah Siapkan Dukungan Fiskal Rp99,15 Triliun untuk RT & UMKM

Redaksi DDTCNews | Senin, 11 Mei 2020 | 10:20 WIB
Pemerintah Siapkan Dukungan Fiskal Rp99,15 Triliun untuk RT & UMKM

Pekerja berjalan di atas JPO Dukuh Atas, Jakarta, Senin (4/5/2020). Kementerian Ketenagakerjaan per 20 April 2020 lalu merilis sebanyak 2,8 juta warga menjadi korban pemutusan hubungan kerja (PHK) atau dirumahkan akibat pandemi COVID-19, sementara Wakil Ketua umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) bidang UMKM, Suryani Motik menyebut warga yang menjadi korban PHK akibat pandemi bisa mencapai 15 juta jiwa. (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/pras)

JAKARTA, DDTCNews—Guna memulihkan ekonomi nasional di tengah pandemi Corona, pemerintah mengalokasikan anggaran dukungan fiskal senilai Rp99,15 triliun bagi rumah tangga dan pelaku UMKM.

Untuk rumah tangga (RT), pemerintah mengalokasikan dukungan fiskal sebesar Rp65 triliun. Jika tidak ada aral melintang, anggaran tersebut akan diberikan kepada 103 juta individu dalam bentuk kartu sembako, kartu prakerja, diskon tarif listrik dan program lainnya.

Lalu untuk UMKM, pemerintah mengalokasikan Rp34,15 triliun untuk sekitar 60,66 juta rekening dalam bentuk relaksasi pembayaran angsuran dan subsidi bunga kredit melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR), Ultra Mikro (UMi), Mekaar, perbankan, Pegadaian dan lain sebagainya.

Baca Juga:
Prabowo Berhemat, Sri Mulyani Jamin Anggaran Bansos Tak Terdampak

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah saat ini sedang melakukan finalisasi untuk pelaksanaan program pemulihan ekonomi tersebut. Menurutnya, pemerintah siap mendukung masyarakat di tengah pandemi.

“Tentunya, dukungan tetap dilakukan dengan syarat tata kelola yang baik, transparan, akuntabel, adil, tidak menimbulkan moral hazard dan adanya pembagian biaya dan risiko antar stakeholder,” katanya dikutip dari Setkab, Senin (11/5/2020).

Menkeu menjelaskan bantuan sosial yang ada saat ini sudah hampir mencakup 55% dari total penduduk Indonesia. Lebih lanjut, Menkeu mengaku realisasi tersebut belum termasuk bansos yang dikeluarkan oleh daerah.

Baca Juga:
Seluruh K/L Diminta Usulkan Revisi Belanja Paling Lambat 14 Februari

Untuk Program Keluarga Harapan (PKH), sekitar 10 juta atau hampir 16% dari penduduk sudah tertampung. Bila ditambah Kartu Sembako, maka bansos sembako dari pemerintah sudah menampung 20 juta atau 36% dari penduduk Indonesia.

Kemudian untuk subsidi listrik mencakup sekitar 24 juta pelanggan 450 VA dan 7,2 juta untuk 900 VA. Lalu untuk penerima bansos tunai sudah mencapai 9 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

“Total, bansos sudah mencakup mendekati 55-59% dari penduduk Indonesia, entah dalam bentuk sembako ataukah Bantuan Langsung Tunai (BLT) maupun yang ada di dalam kartu sembako di Jabodetabek,” jelas Menkeu.

Baca Juga:
Hal-Hal yang Bakal Diteliti saat WP Ajukan Pengembalian Pendahuluan

Sri Mulyani juga menambahkan bahwa di luar angka tersebut masih terdapat 9 juta kelompok penerima yang anggarannya berasal dari desa, sehingga estimasi untuk bantuan sosial sudah bisa mencakup lebih dari hampir 60% dari penduduk Indonesia.

Belum lagi, pemerintah juga menggelar Program Kartu Prakerja untuk sekitar 5,6 juta KPM. Menurut Menkeu, program tersebut menggambarkan adanya perluasan bansos lantaran turut mencakup masyarakat kelompok menengah. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 30 Januari 2025 | 17:55 WIB PAJAK INTERNASIONAL

Penghindaran Pajak Lebih Rugikan Negara Berkembang daripada yang Maju

Kamis, 30 Januari 2025 | 16:00 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Dedi Mulyadi Ingin Pakai 100% Pajak Kendaraan untuk Pembangunan Jalan

Kamis, 30 Januari 2025 | 15:11 WIB KONSULTASI CORETAX

Istri Pilih ‘Hanya Registrasi’ di Coretax, Perlu Lapor SPT Sendiri?

Kamis, 30 Januari 2025 | 15:00 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Ada Fasilitas KITE, Menko Airlangga Ingin Daya Saing UMKM Meningkat

BERITA PILIHAN
Kamis, 30 Januari 2025 | 18:00 WIB TIPS PAJAK

Cara Ajukan Pembebasan PBB-P2 bagi Pensiunan PNS di DKI Jakarta

Kamis, 30 Januari 2025 | 17:55 WIB PAJAK INTERNASIONAL

Penghindaran Pajak Lebih Rugikan Negara Berkembang daripada yang Maju

Kamis, 30 Januari 2025 | 16:00 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Dedi Mulyadi Ingin Pakai 100% Pajak Kendaraan untuk Pembangunan Jalan

Kamis, 30 Januari 2025 | 15:11 WIB KONSULTASI CORETAX

Istri Pilih ‘Hanya Registrasi’ di Coretax, Perlu Lapor SPT Sendiri?

Kamis, 30 Januari 2025 | 15:00 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Ada Fasilitas KITE, Menko Airlangga Ingin Daya Saing UMKM Meningkat

Kamis, 30 Januari 2025 | 14:30 WIB PERATURAN PAJAK

Ketentuan Terbaru Soal Penghapusan Piutang Pajak, Dowload di Sini!

Kamis, 30 Januari 2025 | 13:55 WIB PENG-1/PJ/2025

DJP Perbarui Daftar Negara Tujuan Pertukaran Data Keuangan Otomatis

Kamis, 30 Januari 2025 | 13:45 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Sri Mulyani Harap Makan Bergizi Gratis Beri Dampak Besar ke Ekonomi