KEBIJAKAN PAJAK

Pemerintah Beberkan Arah Kebijakan Pajak di 2024, Masih Ada Insentif?

Dian Kurniati | Sabtu, 02 September 2023 | 09:30 WIB
Pemerintah Beberkan Arah Kebijakan Pajak di 2024, Masih Ada Insentif?

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Pemerintah menyatakan akan tetap memberikan insentif pajak secara terukur dan terarah pada tahun depan.

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan insentif pajak akan digunakan untuk mendorong pertumbuhan sektor tertentu. Selain itu, insentif pajak juga diharapkan dapat memberikan kemudahan investasi.

"Pajak juga memberikan seperangkat insentif fiskal yang dimaksudkan untuk mendukung investasi dan hilirisasi," katanya dalam rapat bersama Komisi XI DPR, dikutip pada Sabtu (2/9/2023).

Baca Juga:
Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Lanjutkan Rally Pelemahan terhadap Dolar AS

Suahasil mengatakan insentif pajak yang diberikan untuk investasi dan hilirisasi di antaranya dalam bentuk tax holiday dan tax allowance.

Menurutnya, insentif pajak juga diberikan untuk mendukung transisi ekonomi hijau, termasuk kendaraan bermotor listrik berbasis baterai. Insentif tersebut antara lain tax holiday dan tax allowance, serta supertax deduction untuk kegiatan kegiatan litbangnya.

Dari sisi konsumen, pembelian kendaraan listrik akan dikenakan pajak pembelian atas barang mewah (PPnBM) dengan dasar pengenaan pajak (DPP) 0%.

Baca Juga:
Pertamina Hulu Rokan Setor Penerimaan Negara hingga Rp115 Triliun

Tidak hanya itu, lanjutnya, insentif pajak juga diberikan untuk mendukung UMKM. Sebagaimana diatur dalam PP 23/2018, tarif pajak UMKM telah turun dari semula 1% menjadi hanya 0,5% atas omzet.

Wajib pajak dapat menikmati tarif PPh final 0,5% jika omzetnya masih di bawah Rp4,8 miliar per tahun. Selain itu, PP 55/2022 menyatakan wajib pajak orang pribadi UMKM dengan omzet sampai dengan Rp500 juta dalam setahun tidak akan terkena pajak.

Melalui fasilitas itu, UMKM yang omzetnya belum melebihi angka tersebut tidak perlu membayar PPh final yang tarifnya 0,5%.

Baca Juga:
Bebaskan BPHTB untuk MBR, Pemkot Sebut Dampaknya Tak Signifikan ke PAD

Selain itu, Suahasil menyebut insentif pajak juga diberikan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Insentif yang cocok untuk tujuan ini misalnya supertax deduction untuk kegiatan pelatihan dan vokasi hingga 200% berdasarkan PP 45/2019 dan PMK 128/2019.

Pada RAPBN 2024, penerimaan pajak diusulkan senilai Rp1.986,8 triliun. Angka ini tumbuh 9,3% dari outlook penerimaan pajak pada 2023. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 29 Januari 2025 | 09:30 WIB KURS PAJAK 29 JANUARI 2025 - 04 FEBRUARI 2025

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Lanjutkan Rally Pelemahan terhadap Dolar AS

Rabu, 29 Januari 2025 | 09:30 WIB KINERJA BUMN

Pertamina Hulu Rokan Setor Penerimaan Negara hingga Rp115 Triliun

Selasa, 28 Januari 2025 | 13:00 WIB KOTA DENPASAR

Bebaskan BPHTB untuk MBR, Pemkot Sebut Dampaknya Tak Signifikan ke PAD

Senin, 27 Januari 2025 | 08:15 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Pembaruan Objek Penelitian PKP Berisiko Rendah untuk Cairkan Restitusi

BERITA PILIHAN
Rabu, 29 Januari 2025 | 12:30 WIB KAMUS BEA CUKAI

Apa Itu Auditee dalam Audit Kepabeanan dan Cukai?

Rabu, 29 Januari 2025 | 11:30 WIB AMERIKA SERIKAT

Trump Ingin Kenakan Bea Masuk 100 Persen atas Impor Semikonduktor

Rabu, 29 Januari 2025 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Kriteria Entitas Dana Pensiun yang Tak Tercakup Pajak Minimum Global

Rabu, 29 Januari 2025 | 10:00 WIB INPRES 1/2025

Jenis-Jenis Belanja yang Disasar Prabowo untuk Dilakukan Efisiensi

Rabu, 29 Januari 2025 | 09:30 WIB KURS PAJAK 29 JANUARI 2025 - 04 FEBRUARI 2025

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Lanjutkan Rally Pelemahan terhadap Dolar AS

Rabu, 29 Januari 2025 | 09:30 WIB KINERJA BUMN

Pertamina Hulu Rokan Setor Penerimaan Negara hingga Rp115 Triliun

Rabu, 29 Januari 2025 | 08:00 WIB KOTA CIMAHI

Cimahi Distribusikan SPPT PBB secara Elektronik Mulai Tahun Ini

Selasa, 28 Januari 2025 | 15:30 WIB TIPS PAJAK

Cara Buat dan Bayar Deposit Pajak di Coretax DJP