KINERJA FISKAL

Pembiayaan Utang APBN 2019 Hampir Sentuh 50%, Ini Penjelasan Kemenkeu

Redaksi DDTCNews | Selasa, 23 April 2019 | 11:47 WIB
Pembiayaan Utang APBN 2019 Hampir Sentuh 50%, Ini Penjelasan Kemenkeu

Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu Luky Alfirman (tengah) saat memberikan paparan dalam konferensi pers APBN Kita, Senin (22/4/2019). (foto: Twitter Kemenkeu)

JAKARTA, DDTCNews – Kebijakan front loading atau menarik utang lebih awal masih mewarnai kebijakan fiskal tahun ini. Dua faktor menjadi alasan utama penerapan kebijakan.

Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu Luky Alfirman mengatakan kedua faktor tersebut adalah pertama,memperluas basis investor di pasar domestik. Kedua, sebagai langkah antisipasi kewajiban pembayaran utang jatuh tempo periode Maret hingga Mei 2019.

“Strategi frontloading secara terukur dengan memanfaatkan likuiditas awal tahun dan tingginya minat investor, serta mengantisipasi kewajiban utang jatuh tempo yang cukup besar pada Maret hingga Mei 2019,” katanya dalam konferensi pers APBN Kita, Senin (22/4/2019).

Baca Juga:
Kemenkeu Pastikan Penarikan Utang Pemerintah Dikelola dengan Baik

DJPPR Kemenkeu mencatat dalam tiga bulan pertama 2019, pemerintah telah membayar utang jatuh tempo sebesar Rp148,1 triliun. Angka tersebut sekitar 38% dari total utang jatuh tempo di tahun ini yang sejumlah Rp382,74 triliun.

Adapun posisi utang pemerintah pusat pada Maret 2019 tercatat bertambah menjadi Rp4.567 triliun. Angka tersebut meningkat sebesar Rp1 triliun dibandingkan posisi per Februari 2019. Hingga akhir Maret 2019, total pembiayaan sudah mencapai Rp177,86 triliun.

Angka tersebut memenuhi 49,51% dari pagu APBN 2019 yang sebesar Rp359,25 triliun. Padahal, pada periode yang sama tahun lalu, pembiayaan utang tercatat senilai Rp150,6 triliun atau 37,72% dari pagu Rp399,22 triliun.

Baca Juga:
Realisasi Baru 74%, WP Diminta Lunasi PBB-P2 Meski Lewat Jatuh Tempo

Adapun realisasi pembiayaan anggaran pada kuartal I/2019 tercatat senilai Rp177,45 triliun atau 59,95% dari pagu Rp296,0 triliun. Pada periode yang sama tahun lalu, realisasi pembiayaan anggaran tercatat hanya Rp152,17 triliun atau 46,69% dari pagu Rp325,93 triliun.

“Pemerintah secara konsisten melakukan pengelolaan utang yang prudent dan produktif antara lain dengan menjaga rasio utang dalam batas aman, meningkatkan efisiensi atas pengelolaan utang, serta mendorong pemanfaatan utang untuk kegiatan produktif," imbuhnya. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Minggu, 13 Oktober 2024 | 09:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kemenkeu Pastikan Penarikan Utang Pemerintah Dikelola dengan Baik

Kamis, 10 Oktober 2024 | 13:30 WIB KABUPATEN BLITAR

Realisasi Baru 74%, WP Diminta Lunasi PBB-P2 Meski Lewat Jatuh Tempo

Selasa, 08 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Tim Prabowo Tegaskan Utang Pemerintah Tak Bakal Dinaikkan Drastis

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 17:21 WIB KP2KP ENREKANG

Omzet Tembus Rp500 Juta, UMKM Ini Diingatkan Punya Tunggakan PPh Final

BERITA PILIHAN
Rabu, 23 Oktober 2024 | 17:30 WIB PERPRES 132/2024

Tak Hanya Sawit, Cakupan BPDP Kini Termasuk Komoditas Kakao dan Kelapa

Rabu, 23 Oktober 2024 | 17:05 WIB KABINET MERAH PUTIH

Kabinetnya Gemuk, Prabowo Minta Menteri Pangkas Kegiatan Seremonial

Rabu, 23 Oktober 2024 | 17:00 WIB UJIAN SERTIFIKASI KONSULTAN PAJAK

Awas! Ada Sanksi Blacklist bagi Peserta USKP yang Tidak Datang Ujian

Rabu, 23 Oktober 2024 | 16:30 WIB KEMENTERIAN KEUANGAN

Daftar Lengkap Menteri Keuangan dari Masa ke Masa, Apa Saja Jasanya?

Rabu, 23 Oktober 2024 | 16:00 WIB KABUPATEN MALUKU TENGAH

Pajak Hiburan 45%, Ini Daftar Tarif Pajak Terbaru di Maluku Tengah

Rabu, 23 Oktober 2024 | 15:53 WIB PROFESI KONSULTAN PAJAK

USKP Kembali Digelar Desember 2024! Khusus A Mengulang dan B-C Baru

Rabu, 23 Oktober 2024 | 15:45 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kabinet Gemuk Prabowo, RKAKL dan DIPA 2024-2025 Direstrukturisasasi

Rabu, 23 Oktober 2024 | 15:32 WIB SERTIFIKASI PROFESIONAL PAJAK

Profesional DDTC Bersertifikasi ADIT Transfer Pricing Bertambah

Rabu, 23 Oktober 2024 | 15:30 WIB CORETAX SYSTEM

Coretax DJP: Lapor SPT WP Badan Harus Pakai Akun Orang Pribadi

Rabu, 23 Oktober 2024 | 15:00 WIB KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu Klinik Ekspor?