JAKARTA, DDTCNews – Pemerintah saat ini tengah gencar melaksanakan pembangunan infrastruktur hingga 2019. Hal itu diprediksi akan membutuhkan biaya besar-besaran yang diprediksi mencapai Rp4.000 triliun.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta pegawainya khususnya jajaran Eselon I untuk melakukan berbagai inovasi dalam rangka membantu pembiayaan pembangunan infrastruktur. Menurutnya pembangunan infrastruktur merupakan kebutuhan mendesak yang harus segera diterapkan.
“Pembangunan infrastruktur sangatlah mendesak, karena ini adalah kebutuhan seluruh rakyat. Apalagi pembangunan itu sudah ada sejak presiden pertama. Maka dari itu, saya minta jajaran Eselon I Kementerian Keuangan bekerja keras untuk menggenjot dana pembangunan,” ujarnya di Kementerian Keuangan Jakarta, Selasa (24/10).
Melalui jajaran Eselon I, Sri Mulyani ingin peran serta Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun swasta untuk membantu sokongan dana selain dari APBN. Mengingat, APBN tidak akan mampu menyokong sepenuhnya pembiayaan pembangunan infrastruktur.
Adapun, Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu pun mengakui pembangunan infrastruktur Indonesia menjadi salah satu yang tertinggal dibandingkan dengan negara berkembang lainnya. Salah satu alasan itu yang menjadi acuan pemerintah untuk menggalakkan pembangunan infrastruktur.
Dia menegaskan pembangunan infrastruktur akan memberi manfaat secara jangka panjang bagi seluruh kalangan masyarakat. Pasalnya, pemerintah melakukan pembangunan itu untuk memperbaiki aspek sosial, ekonomi, hukum, hingga politik.
“Kami tetap berupaya untuk menciptakan masyarakat yang adil dan makmur dengan menyatukan langkah dalam membangun infrastruktur. Karena masih ada sejumlah masyarakat yang belum menikmati infrastruktur dari segi sanitasi dan air bersih,” paparnya.
Pemerintah berharap pembangunan infrastruktur secara masif mampu memberikan dampak positif terhadap seluruh masyarakat dengan jumlah penduduk Indonesia yang menempati posisi keempat terbesar di dunia. (Amu)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.