AUSTRALIA

Pemain AFL dan Bintang Olahraga Diberi Keringanan Pajak

Redaksi DDTCNews | Kamis, 20 Juli 2017 | 16:50 WIB
Pemain AFL dan Bintang Olahraga Diberi Keringanan Pajak

CANBERRA, DDTCNews – Australian Taxation Office (ATO) memutuskan untuk memberikan keringanan pajak bagi pemain sepak bola AFL (Australian Football League) dan bintang olahraga lainnya. ATO menilai dalam setahun pengurangan pajak yang akan diberikan berkisar AU$20.000 atau Rp211 juta.

Salah seorang juru bicara ATO mengatakan ATO telah menerima banyak permintaan dari para olahragawan yang meminta keringanan terhadap perlakuan pajaknya atas penghasilan yang mereka terima dari hak citra (image right).

“ATO telah bekerja secara ekstensif dengan penasihat ahli, asosiasi olahraga profesional dan pemangku kepentingan utama lainnya untuk memberikan saran dan masukan yang mempertimbangkan status image right dalam Undang-Undang bersamaan dengan pemahaman tentang sifat kegiatan promosi dari para olahragawan,” jelasnya, Kamis (20/7).

Baca Juga:
Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Bintang olahraga dengan bayaran tertinggi seperti Lance Franklin dan Nathan Fyfe, yang berpenghasilan sekitar AU$1 juta atau Rp10,5 miliar per tahun akan menerima potongan tarif pajak penghasilan sebesar 10% dari pendapatan mereka sehingga tarif pajak yang akan dikenakan hanya 27,5%.

Saat ini, bintang olahraga papan atas dikenakan tarif pajak penghasilan marginal teratas 45% ditambah dengan retribusi kesehatan sebesar 2%. Beberapa atlet elit dapat mengklaim pengurangan pajak lebih dari 10% jika memenuhi persyaratan tertentu.

Insentif keringanan pajak, seperti dilansir dalam heraldsun.com.au, akan diberlakukan untuk semua pemain AFL yang terdaftar dan atlet dari semua jenis olahraga Australia yang memenuhi syarat.

Kebijakan keringanan pajak bagi bintang olahraga ini mulai berlaku efektif sejak 1 Juli 2017. Kendati demikian, kebijakan ini masih menuai banyak perdebatan dari beberapa kalangan karena dinilai akan mengurangi penerimaan negara dan menggelembungkan hutang nasional. (Amu)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Rabu, 16 Oktober 2024 | 10:01 WIB KURS PAJAK 16 OKTOBER 2024 - 22 OKTOBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Berlanjut Melemah terhadap Dolar AS

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN