BELGIA

Pasang Posisi, Uni Eropa Siap Lancarkan Aksi Unilateral Pajak Digital

Redaksi DDTCNews | Rabu, 21 Oktober 2020 | 08:30 WIB
Pasang Posisi, Uni Eropa Siap Lancarkan Aksi Unilateral Pajak Digital

Ilustrasi. (foto: europe.eu)

BRUSSELS, DDTCNews – Komisi Eropa memastikan kesiapannya untuk menerapkan pajak digital secara unilateral apabila proses perumusan konsensus global oleh OECD ditunda sampai dengan pertengahan tahun depan.

Wakil Presiden Eksekutif Komisi Eropa Valdis Dombrovskis mengatakan proposal pajak digital Uni Eropa yang berlaku untuk seluruh negara anggota sudah siap dirilis. Menurutnya, proposal pajak digital Uni Eropa akan menjadi sangat penting.

"Kami siap untuk mengajukan proposal perpajakan digital pada tingkat Uni Eropa, karena kami ingin menghindari fragmentasi pasar tunggal jika setiap negara anggota memperkenalkan pajak digital yang berbeda-beda," katanya, dikutip Rabu (21/10/2020).

Baca Juga:
Negara Ini Bakal Pangkas Tarif Bea Masuk Minuman Beralkohol

Dombrovskis menilai konsolidasi kebijakan pajak digital juga menjadi hal yang mendesak untuk segera dilakukan untuk mencegah distorsi kebijakan sesama negara anggota dalam implementasi pasar tunggal Eropa.

Apalagi, beberapa anggota sudah meloloskan kebijakan pajak digital di parlemen antara lain seperti Italia, Spanyol dan Prancis. Ketiga negara tersebut saat ini sudah memiliki instrumen unilateral pajak digital karena sudah mendapatkan restu politik di parlemen.

Selain itu, lanjut Dombrovskis, proposal pajak digital Uni Eropa ini menjadi upaya organisasi untuk memastikan para perusahaan digital multinasional membayar pajak secara adil atas operasionalnya di pasar Eropa.

Baca Juga:
Ramai Lapor ke Otoritas, WP di Negara Ini Muak dengan Tax Evasion

Dombrovskis juga memastikan Uni Eropa tidak akan tinggal diam apabila AS melancarkan aksi retaliasi. Menurutnya, kebijakan perpajakan sepenuhnya hak kedaulatan fiskal negara dan seharusnya tidak diintervensi secara agresif oleh AS.

"AS tidak memiliki hak untuk ikut campur. Posisi Uni Eropa sudah jelas, perpajakan merupakan hak kedaulatan negara dan kami tidak mengizinkan negara ketiga mencampuri hak perpajakan negara anggota," tuturnya seperti dilansir politico.com.

Dia menambahkan ketegangan hubungan ekonomi Uni Eropa dengan AS tidak hanya berkutat pada aspek perpajakan perusahaan digital. Sengketa dagang di WTO terkait dengan subsidi negara kepada Boeing dan Airbus juga belum sepenuhnya terselesaikan.

Menurut Dombrovskis, kedua kubu belum menemui kesepakatan untuk penyelesaian sengketa dagang yang berlaku surut untuk subsidi negara yang diberikan di masa lalu sebelum kasus dibawa ke ranah WTO.

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Minggu, 20 Oktober 2024 | 14:00 WIB HONG KONG

Negara Ini Bakal Pangkas Tarif Bea Masuk Minuman Beralkohol

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja