PENGAMPUNAN PAJAK

Partisipan Tax Amnesty Meningkat Jelang Tutup Tahun

Redaksi DDTCNews | Selasa, 27 Desember 2016 | 14:42 WIB
 Partisipan Tax Amnesty Meningkat Jelang Tutup Tahun

JAKARTA, DDTCNews – Pekan terakhir periode kedua program pengampunan pajak mulai dipenuhi oleh sejumlah partisipannya. Hal ini hampir serupa dengan yang terjadi pada pekan terakhir periode pertama pada akhir bulan September 2016.

Direktur P2 Humas Ditjen Pajak Hestu Yoga Saksama mengatakan menjelang ditutupnya periode kedua program pengmapunan pajak, kantor pusat Ditjen Pajak mulai dipenuhi dengan wajib pajak yang ingin segera mengikuti kebijakan perpajakan tersebut.

“Partisipan program tax amnesty menjelang akhir periode kedua semakin meningkat jumlahnya,” ujarnya kepada DDTCNews, Selasa (27/12).

Baca Juga:
Penjelasan DJP soal Hitung PPN dengan DPP 11/12 yang Tidak Otomatis

Periode kedua ini menyuguhkan tarif uang tebusan pajak sebesar 3% dan terbilang cukup rendah jika dibandingkan dengan tarif pajak normal.

Hestu juga mengatakan Ditjen Pajak terus melakukan sosialisasi secara berkelanjutan untuk semakin mengajak seluruh masyarakat dalam mengikuti program pengampunan pajak ini

Berbagai sosialisasi berupa imbauan, edukatif dan metode lainnya telah diterapkan, baik kepada wajib pajak pribadi, badan, hingga pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menegah (UMKM).

Baca Juga:
Pemerintah Mulai Siapkan Program Pengampunan Pajak

Hestu juga menambahkan Ditjen Pajak kerap mengimbau seluruh wajib pajak untuk tidak memenuhi antrean pada last minute.

Namun, Hestu memahami datangnya partisipan program pengampunan pajak pada last minute atau menjelang penutupan periode merupakan sebuah karakteristik dari wajib pajak tersebut.

Adapun hal lain yang juga menyebabkan hal itu terjadi, yakni salah satunya adanya dokumen dan formulir serta penghitungan harta yang perlu dilengkapi sebelum didaftarkan pada program tersebut. (Amu)


Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 24 Januari 2025 | 08:52 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Penjelasan DJP soal Hitung PPN dengan DPP 11/12 yang Tidak Otomatis

Jumat, 03 Januari 2025 | 15:35 WIB PENGAMPUNAN PAJAK

Pemerintah Mulai Siapkan Program Pengampunan Pajak

Minggu, 01 Desember 2024 | 10:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Wakil Ketua Banggar DPR: Tax Amnesty Bisa Perkuat Likuiditas Nasional

Senin, 25 November 2024 | 09:07 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Jumlah Kelas Menengah Terus Menyusut, Kenaikan PPN Bakal Memperburuk?

BERITA PILIHAN
Kamis, 30 Januari 2025 | 18:00 WIB TIPS PAJAK

Cara Ajukan Pembebasan PBB-P2 bagi Pensiunan PNS di DKI Jakarta

Kamis, 30 Januari 2025 | 17:55 WIB PAJAK INTERNASIONAL

Penghindaran Pajak Lebih Rugikan Negara Berkembang daripada yang Maju

Kamis, 30 Januari 2025 | 16:00 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Dedi Mulyadi Ingin Pakai 100% Pajak Kendaraan untuk Pembangunan Jalan

Kamis, 30 Januari 2025 | 15:11 WIB KONSULTASI CORETAX

Istri Pilih ‘Hanya Registrasi’ di Coretax, Perlu Lapor SPT Sendiri?

Kamis, 30 Januari 2025 | 15:00 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Ada Fasilitas KITE, Menko Airlangga Ingin Daya Saing UMKM Meningkat

Kamis, 30 Januari 2025 | 14:30 WIB PERATURAN PAJAK

Ketentuan Terbaru Soal Penghapusan Piutang Pajak, Dowload di Sini!

Kamis, 30 Januari 2025 | 13:55 WIB PENG-1/PJ/2025

DJP Perbarui Daftar Negara Tujuan Pertukaran Data Keuangan Otomatis

Kamis, 30 Januari 2025 | 13:45 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Sri Mulyani Harap Makan Bergizi Gratis Beri Dampak Besar ke Ekonomi