INGGRIS

Partai Buruh Kecam Praktik Penghindaran Pajak di Eropa

Redaksi DDTCNews | Selasa, 10 Juli 2018 | 17:38 WIB
Partai Buruh Kecam Praktik Penghindaran Pajak di Eropa

Pemimpin Partai Buruh Inggris Jeremy Corbyn. (Foto: thesundaily)

AMSTERDAM, DDTCNews – Partai Buruh Inggris bergabung dengan politisi sayap kiri Belanda bersama-sama menuntut berakhirnya celah-celah penghindaran pajak dengan menghapus berbagai keringanan pajak yang selama ini diberikan kepada perusahaan multinasional terutama di kawasan Eropa.

Pemimpin Partai Buruh Inggris Jeremy Corbyn mengatakan upaya itu harus dilakukan karena pajak yang disetor dari perusahaan terkait bisa bermanfaat bagi pemerintah untuk meningkatkan layanan publik. Menurutnya persaingan dalam menurunkan tarif pajak adalah hal yang salah.

“Penghindaran pajak ada karena rezim pajak yang membiarkan hal itu terjadi, ini sangat memprihatinkan. Penghindaran pajak itu meminimalisir pendanaan untuk sistem keamanan sosial, sekolah, universitas, rumah sakit, infrastruktur, museum dan taman yang bisa dinikmati publik,” katanya dalam pertemuan dengan Partai Buruh Belanda (PvdA), Jumat (6/7).

Baca Juga:
Fokusnya ke Restitusi, Pemeriksaan Tak Optimal Lacak Pengelakan Pajak

Menurut Corbyn, pemerintah harus menempatkan sistem keadilan pajak yang lebih mendalam untuk menghadapi kondisi perekonomian Inggris dan Belanda. Seperti halnya menutup celah yang bisa dimanfaatkan oleh perusahaan untuk menghindari pajak.

“Ekonomi harus bekerja untuk masyarakat dan justru bukan sebaliknya," tegasnya.

Hal ini pun mendapat sorotan dari Mantan Wakil Perdana Menteri Koalisi Belanda Asscher yang mengecam rencana pemerintah bersama Partai Liberal VVD yang ramah bisnis dan menurunkan pajak dividen, serta menurunkan tarif pajak atas labar perusahaan sebesar 4%.

Baca Juga:
Survei World Bank Catat 1 dari 4 Perusahaan Indonesia Mengelak Pajak

"Jika penurunan tarif pajak itu dilakukan, maka akan ada penerimaan yang hilang hampir EUR5 miliar atau Rp84,25 triliun, apalagi tidak hanya terjadi sekali tetapi tahun demi tahun. Anggaran sebesar itu bisa dimanfaatkan oleh pemerintah untuk mempekerjakan 75.000 perawat atau guru,” kata Asscher.

Lebih lanjut Asscher menegaskan selama pemerintah siap diperas oleh perusahaan-perusahaan besar yang mengancam untuk pergi ke tempat lain, maka selama itu pula pembayar pajak pribadi yang menanggung berbagai kebutuhan pemerintah.

Selain itu, Baik Corbyn maupun Asscher memiliki pandangan sama yakni memastikan setiap kesepakatan Brexit harus mencakup strategi untuk menghentikan praktik penghindaran pajak, serta memastikan perusahaan multinasional membayar pajak secara adil. (Amu)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 19 Desember 2024 | 12:00 WIB PENGAWASAN PAJAK

Fokusnya ke Restitusi, Pemeriksaan Tak Optimal Lacak Pengelakan Pajak

Selasa, 17 Desember 2024 | 14:00 WIB LAPORAN WORLD BANK

Survei World Bank Catat 1 dari 4 Perusahaan Indonesia Mengelak Pajak

Selasa, 10 Desember 2024 | 10:45 WIB KEBIJAKAN ANTIPENGHINDARAN PAJAK

DJP: Indonesia Sudah Terapkan 12 dari 15 Rencana Aksi BEPS

Jumat, 22 November 2024 | 14:49 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Ada Efisiensi Tata Kelola, Prabowo Sebut Kepercayaan Investor Membaik

BERITA PILIHAN
Jumat, 27 Desember 2024 | 14:30 WIB RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa Yuridis Pengenaan PPN atas Jasa Kecantikan

Jumat, 27 Desember 2024 | 14:00 WIB KELAS PPN

Konsep PPN, Deviasi, dan Isu Kenaikan PPN 12%

Jumat, 27 Desember 2024 | 13:30 WIB UU HKPD

Berlaku Mulai 5 Januari 2025, Begini Penghitungan Opsen Pajak

Jumat, 27 Desember 2024 | 12:30 WIB LAPORAN BELANJA PERPAJAKAN

Masih Ada Fasilitas Kepabeanan Tak Dimanfaatkan, DJBC Beri Penjelasan

Jumat, 27 Desember 2024 | 12:00 WIB PMK 81/2024

Catat! Dokumen WP Badan Era Coretax Diteken Pakai Sertel Pengurus

Jumat, 27 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 168/2023

Penghitungan PPh 21 Pegawai Tidak Tetap untuk Masa Pajak Desember

Jumat, 27 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Analisis Kesebandingan dalam Tahapan Penerapan PKKU

Jumat, 27 Desember 2024 | 10:45 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Jamin Stimulus Ekonomi Efektif, Birokrasi Penyaluran Perlu Dipermudah

Jumat, 27 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Maret 2024: Pemerintah Rilis Ketentuan Baru terkait Akuntansi Koperasi

Jumat, 27 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN DAN CUKAI

Reformasi Berkelanjutan DJBC, Kolaborasi Lintas Sektor Jadi Kunci