Ilustrasi. (DDTCNews)
SUKABUMI, DDTCNews – Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah (P3D) wilayah Sukabumi I Bapenda Jawa Barat menjajaki kerja sama dengan Pemkab Sukabumi dalam optimalisasi penerimaan pajak kendaraan bermotor (PKB).
Kepala P3D Sukabumi I Yadi Cahyadi mengatakan audiensi dengan Pemkab Sukabumi agar terjalin kerja sama optimalisasi penerimaan PKB. Menurutnya, kerja sama diperlukan agar potensi setoran pajak dapat tergali dengan optimal.
"Mari bersama-sama berkolaborasi untuk mendongkrak sektor pajak di Kabupaten Sukabumi sehingga menjadi lebih optimal," katanya dikutip Kamis (18/3/2021).
Yadi menilai potensi penerimaan pajak di Kabupaten Sukabumi masih sangat besar. Untuk itu, perlu ada kerja sama antara pemprov dan pemkab mengingat penerimaan pajak provinsi juga dinikmati Pemkab Sukabumi dalam bentuk bagi hasil pajak.
Sementara itu, Pj Sekda Kabupaten Sukabumi Barnas Adjidin menyambut baik ajakan sinergi dengan P3D Bapenda Jabar. Menurutnya, salah satu kendala optimalisasi penerimaan pajak di Kabupaten Sukabumi adalah rendahnya kesadaran pajak masyarakat.
Dia berharap kerja sama antara Pemkab Sukabumi dengan Bapenda Jabar dapat dilakukan melalui inovasi program bersama. Dengan demikian, penerimaan pajak dapat ditingkatkan dengan optimal pada masa depan.
"Lewat pertemuan ini, harus ada sinergitas dan inovasi yang baik. Sehingga ada solusi dalam meningkatkan kesadaran masyarakat membayar pajak," tutur Barnas.
Dua menambahkan salah satu agenda kegiatan yang bisa dieksekusi bersama dalam bentuk sosialisasi kesadaran pajak. Kegiatan tidak hanya melibatkan pimpinan P3D dan pemkab, tapi juga melibatkan perangkat desa untuk menyebarluaskan informasi kesadaran pajak kepada masyarakat.
"Terus sosialisasikan terkait dengan pentingnya membayar pajak kepada masyarakat lewat kerjasama dengan desa. Selain itu, berbagai inovasi terus dipacu untuk meningkatkan nilai pajak," ujarnya seperti dilansir sukabumikab.go.id. (rig)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.