PEREKONOMIAN INDONESIA

Pacu Perekonomian, Pemerintah Siap Lancarkan 5 Kebijakan Ini

Redaksi DDTCNews | Selasa, 08 Januari 2019 | 15:30 WIB
Pacu Perekonomian, Pemerintah Siap Lancarkan 5 Kebijakan Ini

JAKARTA, DDTCNews – Kemenko Perekonomian menyiapkan lima langkah kebijakan pada 2019 untuk memacu perekonomian agar tetap tumbuh positif. Apalagi, dalam APBN 2019, pertumbuhan ekonomi diasumsikan mencapai 5,3%.

Menko Perekonomian Darmin Nasution mengatakan lima langkah yang diambil untuk memberikan efek dalam jangka pendek. Adapun tiga dari lima kebijakan ini sudah diimplementasikan sejak tahun lalu.

“Untuk jangka pendek, ada lima kebijakan utama. Tiga di antaranya sudah dilakukan dan akan terus dioptimalkan implementasinya,” katanya dalam Outlook Ekonomi 2019, Selasa (8/1/2019).

Baca Juga:
Jelang Diumumkan BPS, Ekonomi RI Diperkirakan Tumbuh 5 Persen di 2024

Tiga kebijakan yang sudah mulai dijalankan adalah pertama, perbaikan iklim usaha melalui Online Single Submission(OSS). Kedua, implementasi program vokasi. Ketiga, pemberian insentif perpajakan kepada dunia usaha.

Selanjutnya, dua kebijakan baru yang akan dirilis pada tahun ini adalah penyederhanaan prosedur untuk mengurangi biaya ekspor dan pemilihan komoditas ekspor unggulan. Apalagi, kinerja ekspor nasional sepanjang 2018 tercatat loyo bila dibandingkan dengan arus impor.

“Tiga penopang pertumbuhan ekonomi itu adalah konsumsi rumah tangga, investasi dan ekspor. Nah, yang ketiga ini yang akan kita coba tingkatkan daya saingnya karena masih lebih rendah dari impor,” paparnya.

Baca Juga:
Coretax Nyambung dengan Data Perbankan, DJP Rilis Imbauan Soal SPT

Adapun untuk langkah pemilihan komoditas ekspor unggulan, pemerintah melihat ada dua sektor usaha yang terbuka luas untuk peningkatan kapasitas ekspor. Kedua sektor usaha tersebut adalah perikanan dan industri berbasis kayu.

Dengan demikian, motor ekspor nasional akan semakin beragam pada masa mendatang. Hal ini menjadi bagian dari upaya diversifikasi. Kondisi ini pada gilirannya akan memacu ekspor nasional dalam jangka pendek pada 2019.

“Basis industri pengolahan kita kuat di makanan minuman, begitu juga dengan SDA [sumber daya alam] yang bisa didorong lebih lanjut kemudian ditambah dengan besarnya potensi di perikanan, kayu, dan olahan berbasis kayu,” jelas Darmin. (kaw)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 25 Januari 2025 | 15:31 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Jelang Diumumkan BPS, Ekonomi RI Diperkirakan Tumbuh 5 Persen di 2024

Sabtu, 25 Januari 2025 | 14:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sebanyak 41.150 Unit Rumah Nikmati Insentif PPN DTP pada 2024

Sabtu, 25 Januari 2025 | 12:30 WIB BERITA PAJAK SEPEKAN

Coretax Nyambung dengan Data Perbankan, DJP Rilis Imbauan Soal SPT

Kamis, 23 Januari 2025 | 15:19 WIB KONSULTASI PAJAK

Usaha Sektor Panas Bumi, Apa Saja Fasilitas PPh yang Bisa Digunakan?

BERITA PILIHAN
Senin, 27 Januari 2025 | 15:30 WIB PMK 118/2024

Isi Materi Keberatan Sama dengan MAP, Ini yang Bisa Dilakukan WP

Senin, 27 Januari 2025 | 14:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Trump Tarik AS dari Kesepakatan Pajak Global, Ini Kata Sri Mulyani

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Trump Janji Segera Bebaskan Uang Tip dari Pajak Penghasilan

Senin, 27 Januari 2025 | 13:30 WIB PMK 117/2024

Sri Mulyani Atur Ulang Ketentuan Penghapusan Piutang Pajak

Senin, 27 Januari 2025 | 13:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Kategorisasi Kuasa dan Wakil Wajib Pajak di Coretax DJP

Senin, 27 Januari 2025 | 11:30 WIB PERDAGANGAN BERJANGKA

Nilai Transaksi Perdagangan Berjangka Komoditi 2024 Naik 29,3 Persen

Senin, 27 Januari 2025 | 10:00 WIB PMK 119/2024

Pemerintah Perinci Objek Penelitian atas PKP Berisiko Rendah

Senin, 27 Januari 2025 | 09:00 WIB KEBIJAKAN FISKAL

Siap-Siap SBN Ritel Perdana 2025! Besok Dirilis ORI027T3 dan ORI027T6