KAMBOJA

Otoritas Kamboja Bersiap Kenakan Pajak Capital Gain Mulai 2024

Dian Kurniati | Selasa, 09 Mei 2023 | 16:00 WIB
Otoritas Kamboja Bersiap Kenakan Pajak Capital Gain Mulai 2024

Ilustrasi.

PHNOM PENH, DDTCNews - Dirjen Pajak Kamboja menyatakan tengah bersiap mengimplementasikan pajak capital gain sebesar 20% mulai 1 Januari 2024.

Wakil Dirjen Pajak Ken Sambath mengatakan otoritas telah menginstruksikan seluruh kantor memberikan edukasi mengenai pajak capital gain kepada masyarakat. Selain itu, pegawai pajak juga harus mempersiapkan diri untuk mulai mengumpulkan pajak ini pada tahun depan.

"Sejalan dengan program reformasi keuangan negara dan optimalisasi pendapatan, kami ingin mencapai target pengumpulan pajak tahunan untuk memastikan kebutuhan anggaran kerajaan terpenuhi," katanya, dikutip pada Selasa (9/5/2023).

Baca Juga:
AS Buka Opsi Batalkan Bea Masuk 25% Atas Impor dari Kanada dan Meksiko

Sambath mengatakan pemerintah sedang melaksanakan reformasi pajak sebagai bagian dari upaya optimalisasi penerimaan. Melalui pengembangan dan penerapan sistem teknologi informasi untuk pengelolaan data dan pengumpulan pajak, GDT juga ingin membangun reputasi yang lebih baik.

Dia menjelaskan reformasi pajak juga diharapkan mampu mendukung Kamboja mencapai target menjadi negara berpenghasilan menengah ke atas pada 2030 dan bergabung dengan kelompok berpenghasilan tinggi pada 2050.

Kepala Bidang Pajak Capital Gain II GDT Dy Chanthy menyebut setiap warga negara memiliki kewajiban untuk berkontribusi kepada negara melalui pajak. Menurutnya, pajak yang dikumpulkan dari masyarakat juga pada akhirnya dibelanjakan untuk mencapai pembangunan sosial ekonomi.

Baca Juga:
Penghindaran Pajak Lebih Rugikan Negara Berkembang daripada yang Maju

"Masyarakat memiliki tanggung jawab membayar pajak, sedangkan pemerintah memiliki peran untuk memastikan negara berjalan dengan lancar dan berhasil," ujarnya dilansir phnompenhpost.com.

Melalui Prakas No 346, pemerintah mengatur pengenaan pajak capital gain, termasuk kepada individu, pada April 2020 dan seharusnya mulai berlaku 3 bulan kemudian. Namun, pemerintah memutuskan menundanya hingga 1 Januari 2022 karena tekanan pandemi Covid-19.

Rencana pengenaan pajak capital gain kembali molor dan dijadwalkan mulai berlaku pada 1 Januari 2024.

Baca Juga:
Bangun Sistem Pajak Berkeadilan, Civil Society Perlu Pahami Isu Pajak

Beleid itu mengatur pengenaan pajak pada warga negara Kamboja dan warga negara asing atas keuntungan yang diperoleh dari penjualan atau pengalihan 6 jenis modal meliputi properti atau tanah tidak bergerak, bangunan dan konstruksi lainnya, sewa, aset investasi seperti saham dan obligasi, serta hak kekayaan intelektual.

Pajak capital gain dikenakan pada keuntungan modal yang dicapai pada saat penjualan atau transfer modal yang menguntungkan, terutama atas tanah dan properti. Meski demikian, pengecualian berlaku untuk penjualan dan penyerahan barang tidak bergerak di antara kerabat dan aset yang dijual atau dialihkan untuk kepentingan umum. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 31 Januari 2025 | 09:30 WIB AMERIKA SERIKAT

AS Buka Opsi Batalkan Bea Masuk 25% Atas Impor dari Kanada dan Meksiko

Kamis, 30 Januari 2025 | 17:55 WIB PAJAK INTERNASIONAL

Penghindaran Pajak Lebih Rugikan Negara Berkembang daripada yang Maju

Kamis, 30 Januari 2025 | 10:51 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Bangun Sistem Pajak Berkeadilan, Civil Society Perlu Pahami Isu Pajak

BERITA PILIHAN
Jumat, 31 Januari 2025 | 19:30 WIB KONSULTASI PAJAK    

DJP Bisa Tentukan Nilai Harta Berwujud, Ini yang Perlu Diperhatikan

Jumat, 31 Januari 2025 | 19:00 WIB PMK 136/2024

Pajak Minimum Global Bagi WP CbCR Bisa Dinolkan, Begini Kriterianya

Jumat, 31 Januari 2025 | 17:15 WIB DDTC ACADEMY - INTENSIVE COURSE

Wah, Transaksi Intragrup Naik! Perlu Paham Transfer Pricing

Jumat, 31 Januari 2025 | 16:11 WIB CORETAX SYSTEM

Bermunculan Surat Teguran yang Tak Sesuai di Coretax? Jangan Khawatir!

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:47 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Banyak Tantangan, Insentif Fiskal Jadi Andalan untuk Jaga Pertumbuhan

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:31 WIB KEBIJAKAN PAJAK

WP Tax Holiday Terdampak Pajak Minimum Global, PPh Badan Turun Lagi?

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:11 WIB KEBIJAKAN INVESTASI

Supertax Deduction Kurang Laku, Ternyata Banyak Investor Tak Tahu

Jumat, 31 Januari 2025 | 14:30 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Demi Kejar Pajak, Dinas ESDM Petakan Ulang Sumur Air Tanah di Daerah

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:45 WIB PAJAK MINIMUM GLOBAL

Ada Pajak Minimum Global, RI Cari Cara Biar Insentif KEK Tetap Menarik

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:25 WIB TAX CENTER UNIVERSITAS ADVENT SURYA NUSANTARA

Gratis untuk Umum! Sosialisasi Soal Coretax, PPN 12%, dan SAK EMKM-EP