VIETNAM

Otoritas Ini Tolak Usulan Hapus Pajak BBM dari Asosiasi Pengusaha

Dian Kurniati | Kamis, 13 Oktober 2022 | 13:00 WIB
Otoritas Ini Tolak Usulan Hapus Pajak BBM dari Asosiasi Pengusaha

Ilustrasi.

HANOI, DDTCNews - Kementerian Keuangan Vietnam menolak wacana penghapusan pajak konsumsi khusus atas bahan bakar minyak (BBM) yang diusulkan oleh asosiasi pengusaha.

Juru bicara Kementerian Keuangan menyatakan pengenaan pajak khusus konsumsi untuk BBM merupakan hal yang wajar di dunia. Selain itu, tarif pajak BBM di Vietnam juga relatif lebih kecil dibandingkan dengan negara lain.

"Pajak konsumsi khusus Vietnam saat ini dapat dianggap menengah ke bawah, terutama dibandingkan dengan negara tetangga seperti Laos dan Kamboja," katanya, dikutip pada Kamis (13/10/2022).

Baca Juga:
Catat! Pengkreditan Pajak Masukan yang Ditagih dengan SKP Tak Berubah

Kementerian Keuangan menyebut pengenaan pajak konsumsi khusus pada BBM tetap harus berjalan sebagaimana mestinya. Meski dunia sedang menghadapi tekanan kenaikan harga BBM, mayoritas negara sejauh ini masih mengenakan pajak atas produk tersebut.

Dalam catatan Kementerian Keuangan, Prancis mengenakan pajak BBM senilai 0,6829 euro Prancis per liter, sedangkan Jerman 0,3545 euro per liter, dan Italia 0,4784 euro per liter.

Sementara itu, Korea Selatan, Australia, Singapura, China, Laos, dan Kamboja juga mempertahankan pajak BBM mulai dari yang sebesar 15% hingga 16%.

Baca Juga:
Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Di Vietnam, tarif pajak konsumsi khusus bensin sebesar 10%. Khusus untuk BBM yang mengandung etanol 5% atau E5 dikenakan pajak 8%, dan E10 sebesar 7%.

Meski demikian, Kemenkeu menegaskan bahwa pemerintah mendukung langkah-langkah lain untuk menurunkan harga bahan BBM, termasuk pengurangan 50% pajak konsumsi khusus untuk BBM serta pengurangan PPN 50% untuk solar dan minyak tanah.

"Soal seberapa besar pengurangan pajak konsumsi khusus untuk BBM ini harus diputuskan Komite Tetap Majelis Nasional," ujar juru bicara tersebut seperti dilansir sggpnews.org.vn.

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Vietnam sebelumnya mengusulkan adanya penghapusan pajak khusus atas BBM. Menurut Kadin, usulan tersebut akan mengurangi beban masyarakat di tengah kenaikan harga berbagai komoditas. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:30 WIB PSAK 201

Item-Item dalam Laporan Posisi Keuangan Berdasarkan PSAK 201

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra