KEBIJAKAN PAJAK

Optimalisasi Fungsi CRM, Ditjen Pajak Siapkan 3 Langkah Strategi

Redaksi DDTCNews | Senin, 07 Maret 2022 | 16:30 WIB
Optimalisasi Fungsi CRM, Ditjen Pajak Siapkan 3 Langkah Strategi

Gedung Ditjen Pajak. 

JAKARTA, DDTCNews – Ditjen Pajak (DJP) berencana mengoptimalkan fungsi compliance risk management (CRM) melalui tiga langkah strategis pada tahun ini.

DJP berharap strategi yang telah ditetapkan tersebut dapat mengelola risiko kepatuhan wajib pajak secara komprehensif, meliputi proses identifikasi risiko, model pemetaan berdasarkan risiko, mitigasi, evaluasi, dan data sains.

“Sehingga dapat menghasilkan pemetaan wajib pajak berdasarkan tingkat kepatuhannya dan mitigasi yang tepat,” dikutip dari Laporan Kinerja (Lakin) DJP 2021, Senin (7/3/2022).

Baca Juga:
PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Tiga strategi yang akan dilakukan DJP pada tahun ini, antara lain penerapan CRM fungsi pelayanan, fungsi penilaian, fungsi penegakan hukum, dan fungsi keberatan untuk memperkaya profil risiko wajib pajak.

Kemudian, melakukan implementasi integrasi CRM. Terakhir, melakukan implementasi 9 business intelligence.

Dari sisi peta risiko kepatuhan, CRM fungsi ekstensifikasi digunakan untuk merencanakan daftar sasaran ekstensifikasi (DSE) yang dipakai untuk menentukan prioritas pemberian NPWP bagi wajib pajak yang telah memenuhi syarat subjektif dan objektif.

Baca Juga:
WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selain itu, CRM fungsi ekstensifikasi tersebut digunakan DJP dalam melakukan daftar prioritas untuk menentukan wajib pajak yang akan dilakukan kegiatan ekstensifikasi.

Upaya tersebut dilakukan sesuai dengan Surat Edaran Dirjen Pajak No. SE-24/PJ/2019 tentang Implementasi Compliance Risk Management dalam Kegiatan Ekstensifikasi, Pengawasan, Pemeriksaan dan Penagihan di Ditjen Pajak.

Sebagai informasi, CRM memiliki tujuan untuk membantu DJP mencapai tujuan strategis organisasi dengan memanfaatkan suatu alat bantu pengambilan keputusan.

Baca Juga:
DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

CRM juga berfungsi untuk pengawasan dan pemeriksaan wajib pajak yang dipakai dalam melakukan prioritisasi dalam menentukan wajib pajak yang akan dilakukan tindakan pengawasan dan pemeriksaan.

“Dalam hal ini, pengukuran dilakukan terhadap SP2DK yang telah terbit terhadap wajib pajak pada posisi risiko tertinggi,” tulis DJP.

Kemudian, CRM juga berfungsi dalam upaya penagihan. Nanti, DJP akan menggunakan CRM dalam memprioritaskan pemilihan wajib pajak yang selanjutnya akan dilakukan prioritas tindakan dan prioritas pencairan. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN