KP2KP PELABUHAN RATU

Omzet di Bawah Rp4,8 M, WP Ini Disarankan Pakai Tarif PPh Pasal 31E

Redaksi DDTCNews | Selasa, 14 Februari 2023 | 16:00 WIB
Omzet di Bawah Rp4,8 M, WP Ini Disarankan Pakai Tarif PPh Pasal 31E

Ilustrasi.

PALABUHANRATU, DDTCNews – Petugas pajak memberikan konsultasi kepada pengurus usaha klinik perihal penghitungan pajak penghasilan menggunakan tarif sebesar 50% dari tarif PPh badan yang berlaku secara umum.

Petugas dari Kantor Pelayanan, Penyuluhan, dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Pelabuhan Ratu Ahmad Rifai menyebut wajib pajak badan memiliki omzet kurang dari Rp4,8 miliar dalam setahun. Meski begitu, wajib pajak tersebut tidak bisa memakai tarif PPh final 0,5%.

“Klinik sudah terdaftar sejak 2016. Jadi, sudah tidak bisa menggunakan tarif 0,5%. Sesuai dengan ketentuan PP 23/2018, jangka waktu penggunaan tarif 0,5% bagi badan/lembaga selain PT adalah 4 tahun,“ katanya dikutip dari situs web DJP, Selasa (14/2/2023).

Baca Juga:
PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Ahmad kemudian meminta wajib pajak untuk menghitung kembali pajaknya dengan memakai tarif 11% (50% dari tarif PPh badan yang berlaku secara umum saat ini sebesar 22%). Adapun pengenaan tarif tersebut berlaku untuk omzet dalam setahun kurang dari Rp4,8 miliar.

Selanjutnya, tarif itu dikenakan terhadap penghasilan kena pajak yang diperoleh dari penghasilan bruto dikurangi biaya-biaya untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan. Adapun tarif 50% dari tarif PPh badan yang berlaku umum itu diatur dalam Pasal 31E UU PPh.

Pasal 31E UU PPh menyebut wajib pajak badan dalam negeri dengan omzet hingga Rp50 miliar bisa mendapatkan fasilitas berupa pengurangan tarif sebesar 50% dari tarif umum yang dikenakan atas penghasilan kena pajak dari bagian omzet hingga Rp4,8 miliar.

Baca Juga:
WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Seusai melakukan penghitungan ulang, wajib pajak membuat kode billing dan membayar pajaknya. Setelah itu, wajib pajak melaporkan SPT secara online.

Sebelumnya, pengurus klinik swasta mengunjungi kantor KP2KP Pelabuhan Ratu pada 12 Januari 2023. Pengurus itu meminta konsultasi guna memastikan penghitungan pajak yang sudah dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

“Saya mau melapor SPT Tahunan 2022. Namun, saya belum yakin dengan penghitungan pajaknya. Untuk itu, mohon bantu teliti, ” ujar pengurus tersebut.

Sebelum pelaporan, wajib pajak juga telah menyiapkan laporan keuangan berupa neraca dan laporan rugi/laba, daftar penyusutan, dan daftar omzet/penghasilan bruto. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN