PRANCIS

OECD Sebut Ekonomi Global Mulai Tunjukkan Sinyal Pemulihan

Muhamad Wildan | Senin, 13 Juli 2020 | 11:12 WIB
OECD Sebut Ekonomi Global Mulai Tunjukkan Sinyal Pemulihan

Ilustrasi. (foto: oecd.org)

PARIS, DDTCNews—Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) mencatat indikator utama perekonomian global atau composite leading indicator (CLI) pada Juli 2020 menunjukkan adanya perbaikan arah perekonomian.

Menurut OECD, membaiknya CLI ini adalah perbaikan ekonomi yang signifikan setelah ekonomi melambat sangat dalam pada April 2020. Meski begitu, pemulihan tetap masih rentan mengingat masih terbukanya peluang untuk lockdown kembali.

"Pemulihan CLI yang signifikan nampak pada negara-negara besar OECD seiring dengan dilonggarkannya protokol pandemi Covid-19," tulis OECD dalam keterangan tertulisnya, dikutip Senin (13/7/2020).

Baca Juga:
Negara Ini Bakal Pangkas Tarif Bea Masuk Minuman Beralkohol

CLI dari negara-negara OECD per Juni 2020 berada pada level 97,1, lebih baik ketimbang April 2020 yang tercatat pada level 95,3. Di kawasan Eropa, CLI berada pada level 97,2, lebih baik dibanding April 2020 yang berada pada level 95.

OECD mencatat pola yang sama pada negara-negara di Asia, terutama China yang pertama kali merasakan pandemi Covid-19. China mencatatkan CLI sebesar 99,3 paling tinggi dari negara-negara lainnya.

Sementara itu, OECD mencatat hanya India yang tingkat CLI-nya masih rendah. CLI di India tercatat stagnan di level 91,4, tidak jauh berbeda ketimbang CLI pada April 2020 sebesar 89,5.

Baca Juga:
Ramai Lapor ke Otoritas, WP di Negara Ini Muak dengan Tax Evasion

Rata-rata CLI di lima negara besar di Asia (Major Five Asia) yaitu China, India, Indonesia, Jepang, dan Korea juga mencatatkan perbaikan CLI dari 95 pada April 2020 menjadi 97,1 pada Juni 2020.

Meski begitu, OECD mewanti-wanti perekonomian masih tetap dihantui oleh ketidakpastian terutama karena adanya potensi pembatasan sosial lanjutan bila penularan pandemi Covid-19 masih terus berlanjut.

"Indikator CLI ini harus diinterpretasikan secara hati-hati mengingat masih tingginya ketidakpastian dari perkembangan pandemi Covid-19," tulis OECD.

Baca Juga:
Pengusaha Vietnam Kembali Minta Cukai Minuman Manis Ditunda

CLI adalah indikator yang didesain untuk menyediakan sinyal awal dari titik balik dalam siklus bisnis yang menunjukkan fluktuasi aktivitas ekonomi. CLI dikalkulasi secara bulanan atas 33 negara OECD dan beberapa negara lainnya.

Indikator yang dipakai CLI antara lain perkembangan pemesanan dan inventori; perkembangan indikator sektor finansial; survei pelaku usaha; dan perkembangan sektor ekonomi di negara-negara tertentu. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Minggu, 20 Oktober 2024 | 14:00 WIB HONG KONG

Negara Ini Bakal Pangkas Tarif Bea Masuk Minuman Beralkohol

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN