PRANCIS

OECD: 84 Juta Rekening Luar Negeri Sudah Terpantau Otoritas Pajak

Muhamad Wildan | Kamis, 02 Juli 2020 | 10:44 WIB
OECD: 84 Juta Rekening Luar Negeri Sudah Terpantau Otoritas Pajak

Ilustrasi.  (DDTCNews)

PARIS, DDTCNews—Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) mencatat tren perkembangan negara-negara di dunia dalam memerangi pengelakan pajak semakin meningkat.

Hal itu ditunjukkan dari banyaknya negara menerapkan standar transparansi yang ditetapkan 'Global Forum on Transparency and Exchange of Information for Tax Purposes' dalam rangka menghapus kerahasiaan perbankan untuk urusan perpajakan.

"Hampir 100 negara sudah menerapkan pertukaran informasi secara otomatis pada tahun lalu. Sebanyak 84 juta akun keuangan luar negeri terekam. Total aset tercatat EUR10 triliun," tulis OECD dalam keterangan resminya, dikutip Kamis (2/7/2020).

Baca Juga:
Pajak Minimum Global Bagi WP CbCR Bisa Dinolkan, Begini Kriterianya

Capaian ini terbilang positif mengingat jumlah akun keuangan luar negeri yang tercatat pada 2018 sebesar 47 juta akun dengan total aset mencapai EUR5 triliun. Artinya, kenaikan jumlah rekening yang terekam hampir 100%.

Negara atau yurisdiksi yang ada di dunia saat ini memang didorong untuk melakukan pertukaran data secara otomatis atas akun keuangan dari nonresiden yang tercatat setiap satu tahun sekali, melalui Common Reporting Standard.

OECD optimistis semakin banyak negara berkembang terlibat dalam pertukaran informasi secara otomatis (automatic exchange of information/AEOI) untuk kepentingan perpajakan mengingat kebutuhan informasi/data semakin penting.

Baca Juga:
Penghindaran Pajak Lebih Rugikan Negara Berkembang daripada yang Maju

"AEOI mampu memperkuat administrasi pajak dan menjamin akun keuangan yang ditempatkan di luar negeri diperlakukan sebagaimana mestinya. Mekanisme ini juga mampu meningkatkan penerimaan negara," kata Sekjen OECD Angel Gurria.

Menurut kajian OECD November 2019, pertukaran informasi secara luas mampu mereduksi kepemilikan akun keuangan di bank oleh individu nonresiden di pusat keuangan internasional hingga 24% atau US$410 miliar terhitung sejak 2008 hingga 2019.

Program pengungkapan secara sukarela dan investigasi yang dilakukan sebelum AEOI dimulai pada 2017 telah mempercepat identifikasi kekayaan dan meningkatkan penerimaan pajak secara global hingga EUR100 miliar. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 31 Januari 2025 | 19:00 WIB PMK 136/2024

Pajak Minimum Global Bagi WP CbCR Bisa Dinolkan, Begini Kriterianya

Jumat, 31 Januari 2025 | 09:30 WIB AMERIKA SERIKAT

AS Buka Opsi Batalkan Bea Masuk 25% Atas Impor dari Kanada dan Meksiko

Kamis, 30 Januari 2025 | 17:55 WIB PAJAK INTERNASIONAL

Penghindaran Pajak Lebih Rugikan Negara Berkembang daripada yang Maju

Kamis, 30 Januari 2025 | 13:55 WIB PENG-1/PJ/2025

DJP Perbarui Daftar Negara Tujuan Pertukaran Data Keuangan Otomatis

BERITA PILIHAN
Sabtu, 01 Februari 2025 | 08:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Jadi Kontributor Pajak Terbesar, Manufaktur Diklaim Pulih Merata

Jumat, 31 Januari 2025 | 19:30 WIB KONSULTASI PAJAK    

DJP Bisa Tentukan Nilai Harta Berwujud, Ini yang Perlu Diperhatikan

Jumat, 31 Januari 2025 | 19:00 WIB PMK 136/2024

Pajak Minimum Global Bagi WP CbCR Bisa Dinolkan, Begini Kriterianya

Jumat, 31 Januari 2025 | 17:15 WIB DDTC ACADEMY - INTENSIVE COURSE

Wah, Transaksi Intragrup Naik! Perlu Paham Transfer Pricing

Jumat, 31 Januari 2025 | 16:11 WIB CORETAX SYSTEM

Bermunculan Surat Teguran yang Tak Sesuai di Coretax? Jangan Khawatir!

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:47 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Banyak Tantangan, Insentif Fiskal Jadi Andalan untuk Jaga Pertumbuhan

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:31 WIB KEBIJAKAN PAJAK

WP Tax Holiday Terdampak Pajak Minimum Global, PPh Badan Turun Lagi?

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:11 WIB KEBIJAKAN INVESTASI

Supertax Deduction Kurang Laku, Ternyata Banyak Investor Tak Tahu

Jumat, 31 Januari 2025 | 14:30 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Demi Kejar Pajak, Dinas ESDM Petakan Ulang Sumur Air Tanah di Daerah

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:45 WIB PAJAK MINIMUM GLOBAL

Ada Pajak Minimum Global, RI Cari Cara Biar Insentif KEK Tetap Menarik