THAILAND

Negara Tetangga Ini Beri Insentif Pajak untuk Produsen Mobil Listrik

Dian Kurniati | Jumat, 13 Oktober 2023 | 16:00 WIB
Negara Tetangga Ini Beri Insentif Pajak untuk Produsen Mobil Listrik

Ilustrasi.

BANGKOK, DDTCNews - Pemerintah Thailand menawarkan insentif pajak kepada industri otomotif yang melaksanakan kegiatan penelitian dan pengembangan (litbang).

Sekjen Dewan Investasi Thailand Narit Therdsteerasukdi menyebut pemberian insentif pajak menjadi salah atu bentuk dukungan pemerintah bagi produsen mobil untuk mendirikan pusat penelitian dan pengembangan kendaraan listrik.

"Kegiatan litbang menjadi salah satu prioritas utama pemerintah karena kami ingin memperkuat daya saing kami," katanya, dikutip pada Jumat (13/10/2023).

Baca Juga:
Tarif Bea Masuk Trump terhadap 2 Negara Ini Lebih Tinggi dari China

Narit menuturkan pemerintah saat ini tengah mendorong transisi energi sebagai bagian dari upaya menurunkan emisi karbon. Dia berharap Thailand dapat menjadi negara tujuan investasi dalam hal pengembangan industri kendaraan listrik.

Selama beberapa dekade terakhir ini, Thailand telah menjadi produsen dan eksportir mobil terbesar di kawasan. Dengan potensi permintaan yang besar pada masa depan, pemerintah ingin pengembangan kendaraan listrik di Thailand menjadi yang terdepan.

Pemerintah menawarkan insentif dan keringanan pajak bagi produsen mobil yang mendirikan pusat litbang kendaraan listrik. Keringanan pajak dan hibah akan diberikan kepada produsen mobil yang berkomitmen melakukan investasi litbang di Thailand.

Baca Juga:
Aktivasi Akun PKP, Pengusaha Sparepart Mobil Didatangi Petugas Pajak

Sementara itu, insentif pajak tambahan juga tersedia apabila produsen mobil bersedia memindahkan kantor pusat regional mereka ke negara tersebut.

"Kami akan mendukung produsen mobil yang ada untuk beralih pada kendaraan listrik," ujar Narit seperti dilansir bangkokpost.com.

Narit menambahkan Thailand menargetkan 30% dari produksi mobil tahunan atau 2,5 juta unit beralih menjadi kendaraan listrik pada 2030. Pemerintah juga mendorong masyarakat beralih pada kendaraan listrik melalui pemberian subsidi hingga THB150.000 atau Rp64, juta per kendaraan. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Minggu, 26 Januari 2025 | 13:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Tarif Bea Masuk Trump terhadap 2 Negara Ini Lebih Tinggi dari China

Minggu, 26 Januari 2025 | 12:30 WIB KP2KP SENGKANG

Aktivasi Akun PKP, Pengusaha Sparepart Mobil Didatangi Petugas Pajak

Minggu, 26 Januari 2025 | 11:30 WIB AMERIKA SERIKAT

Trump Bakal Kenakan Bea Masuk 25% atas Impor dari Kanada dan Meksiko

Minggu, 26 Januari 2025 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Pembuatan Faktur Pajak Barang Non-Mewah di e-Faktur oleh PKP Tertentu

BERITA PILIHAN
Minggu, 26 Januari 2025 | 13:30 WIB PERDAGANGAN KARBON

Luncurkan Perdagangan Karbon Internasional di IDXCarbon, Ini Kata BEI

Minggu, 26 Januari 2025 | 13:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Tarif Bea Masuk Trump terhadap 2 Negara Ini Lebih Tinggi dari China

Minggu, 26 Januari 2025 | 12:00 WIB KEBIJAKAN BEA DAN CUKAI

PMK 115/2024 Berlaku, Penagihan Kepabeanan dan Cukai Bakal Lebih Mudah

Minggu, 26 Januari 2025 | 11:30 WIB AMERIKA SERIKAT

Trump Bakal Kenakan Bea Masuk 25% atas Impor dari Kanada dan Meksiko

Minggu, 26 Januari 2025 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Pembuatan Faktur Pajak Barang Non-Mewah di e-Faktur oleh PKP Tertentu

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:30 WIB PERMENDAG 27/2024

Aturan Baru Berlaku! LNSW Ingatkan Pemilik Kargo soal Kewajiban PAB

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sri Mulyani: Kebijakan Harga Gas Bumi Kerek Setoran Pajak Perusahaan

Minggu, 26 Januari 2025 | 08:30 WIB PROVINSI LAMPUNG

Ribuan Kendaraan WP Badan Nunggak Pajak, Pemprov Gencarkan Penagihan

Minggu, 26 Januari 2025 | 08:00 WIB PMK 114/2024

DJBC Pertegas Aturan Teknik Sampling pada Audit Kepabeanan dan Cukai