JEPANG

Negara Ini Bidik Jadi Pusat Keuangan Global Gantikan Hong Kong

Muhamad Wildan | Kamis, 02 Juli 2020 | 09:58 WIB
Negara Ini Bidik Jadi Pusat Keuangan Global Gantikan Hong Kong

Ilustrasi warga memakai masker pelindung terlihat saat waktu perjalanan di Penyebrangan Shibuya di Shibuya Ward, Tokyo. ANTARA FOTO/REUTERS/The Yomiuri Shimbun/Ryohei Moriya/nz/cf

TOKYO, DDTCNews—Partai Liberal Demokrat optimistis Tokyo, Jepang bisa menjadi pusat industri finansial global seiring dengan semakin tidak stabilnya iklim ekonomi Hong Kong.

Ketua Panel Tenaga Kerja Asing Partai Liberal Demokrat Satsuki Katayama mengatakan partai mulai membahas perihal kebijakan-kebijakan yang perlu dikeluarkan untuk mendorong pasar keuangan Jepang menjadi menarik di mata internasional.

“Apa yang dimiliki Jepang tetapi tidak dimiliki oleh Hong Kong adalah kebebasan. Bila Facebook saja diawasi pemerintah, apakah mereka akan tahan? Saya rasa orang ingin hidup di tempat yang normal,” katanya dikutip Kamis (2/7/2020).

Baca Juga:
Negara Tetangga Ini Bakal Bebaskan Hutan Mangrove dari Pajak

Untuk diketahui, hukum-hukum yang dipaksakan China di Hong Kong makin meningkatkan ketidakpastian di Hong Kong. Apalagi, Hong Kong juga mengalami resesi ekonomi terdalam akibat pandemi Covid-19 dan krisis politik.

Tingkat penggangguran di Hong Kong berada di level tertinggi dalam kurun waktu 15 tahun terakhir, membuat investor mulai mengalihkan dananya ke negara lain. Ekspatriat dan warga Hong Kong bahkan mempertimbangkan untuk meninggalkan negara kota tersebut.

Meski demikian, bukan berarti Jepang tidak memiliki masalah. Beban pajak di Jepang masih tergolong tinggi, ditambah lagi masih ada masalah birokrasi Jepang yang eksesif dan kendala bahasa di Jepang juga masih tergolong tinggi.

Baca Juga:
Otoritas Ini Usulkan Perubahan Aturan Pencegahan WP ke Luar Negeri

Satsuki mengakui persoalan-persoalan yang ada menghalangi terealisasinya Tokyo sebagai pusat industri finansial global. Per Juni 2019, hanya 13.000 orang yang tinggal di Jepang dengan visa kerja profesional.

“Bila Jepang tidak memiliki permasalahan-permasalahan ini, Tokyo sudah pasti menjadi pusat industri finansial sejak dulu,” tutur Satsuki dilansir dari japantimes.

Meski masih terdapat beberapa kelemahan, Satsuki menilai posisi Jepang masih lebih baik ketimbang Singapura mengingat jumlah populasi Jepang yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan Singapura.

Satsuki menjelaskan partai sedang menggodok beberapa kebijakan baru seperti ketentuan jenis visa baru yang tidak memerlukan residensi penuh. Secara jangka panjang, akan terdapat perlakuan pajak khusus di kawasan tertentu. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:45 WIB BERITA PAJAK HARI INI

PPN 12 Persen, Pemerintah Ingin Rakyat Lebih Luas Ikut Bayar Pajak

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:30 WIB KOTA BATAM

Ada Pemutihan, Pemkot Berhasil Cairkan Piutang Pajak Rp30 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Bagaimana Cara Peroleh Diskon 50 Persen Listrik Januari-Februari 2025?

Rabu, 25 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan