KPP PRATAMA BONTANG

Mutakhirkan Data, WP Diimbau Langsung ke KPP atau Lewat DJP Online

Redaksi DDTCNews | Senin, 19 Desember 2022 | 14:30 WIB
Mutakhirkan Data, WP Diimbau Langsung ke KPP atau Lewat DJP Online

Ilustrasi.

BONTANG, DDTCNews - Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bontang menyelenggarakan kelas pajak yang mengusung tema mengenai implementasi penetapan NIK sebagai NPWP dan pemutakhiran data mandiri.

Kelas pajak ini dilaksanakan secara daring oleh KPP Pratama Bontang pada 8 Desember 2022. Kelas pajak tersebut diikuti oleh wajib pajak yang sebelumnya sudah mendaftarkan diri melalui media sosial KPP Pratama Bontang.

“Telah terbit PMK No. 112/2022 tentang NPWP bagi Wajib Pajak Orang Pribadi, Wajib Pajak Badan, dan Wajib Pajak Instansi Pemerintah,” jelas Fungsional Penyuluh KPP Pratama Bontang Heryoni Ramadhani dikutip dari situs web DJP, Senin (19/12/2022).

Baca Juga:
Catat! Pengkreditan Pajak Masukan yang Ditagih dengan SKP Tak Berubah

Heryoni menjelaskan PMK 112/2022 diterbitkan untuk memberikan keadilan dan kepastian hukum dalam penggunaan NPWP. Dia mengingatkan NPWP format 15 digit hanya dapat digunakan sampai dengan 31 Maret 2023.

Sementara itu, NPWP format 16 digit sudah mulai berlaku sejak 14 Juli 2022. Per 1 Januari 2024, seluruh layanan administrasi perpajakan dan layanan lain yang membutuhkan NPWP sudah wajib memakai NPWP dengan format baru.

Wajib pajak yang belum melakukan pemutakhiran mandiri diimbau untuk mengajukan permohonan pemutakhiran data secepatnya di KPP terdaftar. Pemutakhiran data mandiri juga dapat dilakukan melalui djponline.pajak.go.id pada menu profil untuk wajib pajak yang sudah aktivasi EFIN dan registrasi akun DJP Online sebelum 31 Maret 2023.

Baca Juga:
Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Sejalan dengan itu, pemerintah juga memberikan nomor identitas tempat kegiatan usaha kepada para wajib pajak cabang guna menggantikan NPWP yang selama ini digunakan.

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 112/2022, nomor identitas tempat kegiatan usaha merupakan pengganti nomor pokok wajib pajak (NPWP) cabang yang selama ini digunakan oleh wajib pajak cabang untuk mendapatkan pelayanan pajak.

"Nomor identitas tempat kegiatan usaha adalah nomor identitas yang diberikan untuk kegiatan usaha wajib pajak yang terpisah dari tempat tinggal atau tempat kedudukan wajib pajak," bunyi Pasal 1 angka 6 PMK 112/2022. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:30 WIB PSAK 201

Item-Item dalam Laporan Posisi Keuangan Berdasarkan PSAK 201

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra