KOTA SEMARANG

Mulai 2018, Masyarakat Miskin DiBebaskan Bayar PBB

Redaksi DDTCNews | Selasa, 10 Oktober 2017 | 10:07 WIB
Mulai 2018, Masyarakat Miskin DiBebaskan Bayar PBB

SEMARANG, DDTCNews – Mulai tahun 2018, khusus warga yang didera kemiskinan yakni yang memiliki aset bumi dan bangunan dengan nilai jual objek pajak (NJOP) di bawah Rp130 juta akan dibebaskan dari pajak bumi dan bangunan (PBB) atau dianggap layak bebas PBB di Kota Semarang.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan kebijakan pembebasan PBB bagi warga tidak mampu tersebut bertujuan untuk mengurangi kesenjangan antara masyarakat mampu dan tidak mampu di Kota Semarang bisa diperkecil.

“Pertimbangannya, kalau NJOP-nya kecil pasti rumahnya kecil. Kalau tidak, letaknya di pinggir kota atau tidak strategis yang notabene rumah seperti itu dimiliki masyarakat kurang mampu,” katanya saat membuka Gebyar Pajak Daerah dan Pengundian Hadiah Pembayaran PBB Tahun 2017 di Balai Kota Semarang, Jumat (6/10).

Baca Juga:
Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Hendrar mengatakan pihaknya akan terus berupaya memperkecil indeks gini di Kota Semarang, salah satunya dengan strategi subsidi silang sehingga warga tidak mampu bisa dibebaskan dari kewajiban membayar PBB.

“Buat apa kotanya maju tetapi yang sejahtera yang itu-itu saja. Yang miskin makin miskin. Ini harus disiasati melalui strategi subsidi silang,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Hendrar juga mengapresiasi seluruh pihak yang telah berperan sehingga pendapatan daerah melalui PBB meningkat tahun ini dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Tahun 2017, lanjutnya, target PPB ditetapkan sebesar Rp330 miliar. Hingga 31 Agustus 2017 realisasinya sudah sebesar Rp310 miliar, atau sebesar 93,94% dari target.

Baca Juga:
Pemeriksa dan Juru Sita Pajak Perlu Punya Keterampilan Sosial, Kenapa?

Sebagai wujud terima kasih dan penghargaan kepada wajib pajak atas kesadarannya telah memenuhi membayar PBB sampai jatuh tempo 31 Agustus 2017, Pemkot Semarang menggelar Gebyar Pajak Daerah dan Pengundian Hadiah Pembayaran PBB Tahun 2017 dan memberikan sejumlah hadiah menarik.

Hadiah tersebut dilansir dalam harianjogja.com, antara lain 3 unit sepeda motor matic, 10 unit lemari es, 10 unit TV LED, 10 unit mesin cuci dua tabung, dan grand prize satu unit rumah di BSB Jatisari seluas 97 meter persegi.

Tidak hanya itu, Hendrar juga menyerahkan penghargaan kepada 10 wajib pajak pembayar PBB terbesar, di antaranya kepada PT Jasa Marga, PT. Trans Marga Jateng, PT. Angkasa Pura I, Bank Mandiri, SMC Rumah Sakit Telogorejo, dan PT. Djarum Tbk. Semarang.

“Pengundian hadiah ini untuk memotivasi dan mendorong wajib pajak agar lebih tertib dan membayar PBB lebih awal, yakni sebelum jatuh tempo pembayaran karena pajak itu untuk pembangunan,” pungkasnya.

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 10:00 WIB KOTA PONTIANAK

Semarakkan HUT ke-253, Pemda Adakan Program Pemutihan Denda PBB-P2

Senin, 21 Oktober 2024 | 11:00 WIB KOTA BALIKPAPAN

Apresiasi Pembayar Pajak, Pemkot Beri Hadiah Sepeda Motor hingga Umrah

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN