AMERIKA SERIKAT

Mulai 1 Januari, Bungkus Kertas & Plastik Kena Pajak

Redaksi DDTCNews | Jumat, 09 Desember 2016 | 13:29 WIB
Mulai 1 Januari, Bungkus Kertas & Plastik Kena Pajak

WASHINGTON DC, DDTCNews – Mulai 1 Januari 2017, masyarakat Chicago akan dihadapi oleh dilema lama, ‘kertas atau plastik’ karena larangan penggunaan plastik yang dahulu tidak efektif akan diganti dengan pajak sebesar 7 sen baik untuk plastik maupun kertas yang digunakan pembeli saat berbelanja.

November lalu, Dewan Kota Chicago telah menyetujui pemberlakuan pajak baru ini sebagai bagian dari anggaran daerah pada tahun 2017. Pendapatan atas pengenaan pajak ini diantisipasi akan menambah penerimaan pajak sebesar US$9,2 juta.

Namun, juru bicara dari Kantor Anggaran Chicago, Molly Poppe mengatakan bahwa tujuan utama dari diberlakukannya aturan ini bukanlah untuk meningkatkan pendapatan.

Baca Juga:
Negara Ini Bakal Pangkas Tarif Bea Masuk Minuman Beralkohol

“Tujuan utama diberlakukannya aturan pajak atas plastik ini bukan untuk meningkatkan penerimaan pajak. Melainkan sebagai upaya untuk menahan derasnya penggunaan kantong plastik yang berujung pada timbunan sampah plastik,” ujar Molly Poppe.

Penelitian yang dilakukan oleh Worldwatch Institute sebelumnya, seperti dilansir Chicago Tribune, menyatakan lebih dari 100 miliar kantong plastik digunakan oleh masyarakat Amerika Serikat setiap tahun, tidak terkecuali masyarakat di Chicago.

Kebijakan baru ini menuai kekesalan masyarakat Chicago karena pajak ini menjadi beban baru bagi mereka. Namun, bagi restoran dan keluarga yang masuk dalam Supplemental Nutrition Assistance Program tidak diharuskan untuk membayar pajak ini.

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk terhindar dari beban pajak ini seperti dilansir dari timeout.com, yaitu membawa kantong belanja sendiri, mengurangi belanja yang tidak perlu, dan membawa sendiri belanjaan tanpa menggunakan plastik jika jumlahnya tidak terlalu banyak. (Amu/Gfa)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Minggu, 20 Oktober 2024 | 14:00 WIB HONG KONG

Negara Ini Bakal Pangkas Tarif Bea Masuk Minuman Beralkohol

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN