PEREKONOMIAN INDONESIA

Meski Melambat, Industri Manufaktur Tetap di Fase Ekspansi

Redaksi DDTCNews | Jumat, 26 Oktober 2018 | 18:26 WIB
Meski Melambat, Industri Manufaktur Tetap di Fase Ekspansi

Ilustrasi. 

JAKARTA, DDTCNews – Industri manufaktur Indonesia masih dalam fase ekspansi. Namun, seperti pola musimannya, ada perlambatan pada kuartal III/2018.

Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), nilai Prompt Manufacturing Index – Survei Kegiatan Dunia Usaha (PMI-SKDU) pada kuartal III/2018 tercatat sebesar 52,02%. Angka tersebut berada di bawah torehan pada kuartal sebelumnya sebesar 52,40%.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan memang ada perlambatan pada kuartal III, tapi tetap dalam fase ekspansi. Hal ini terlihat dari capaian PMI-SKDU yang masih berada di atas 50%. Dari data tersebut, geliat industri pengolahan masih terlihat.

Baca Juga:
BI Buka Ruang untuk Kembali Turunkan Suku Bunga

“Kalau lebih dari 50%, itu menunjukan fase ekspansi yang didorong masih kuatnya permintaan domestik,” katanya di kantor BI, Jumat (26/10/2018).

Kinerja industri pengolahan pada kuartal III/2018 didorong adanya ekspansi pada sebagian besar komponen indeks, terutama indeks volume produksi (55,18%), indeks volume persediaan barang jadi (54,10%), dan indeks volume pesanan (53,37%).

Seperti diketahui, PMI-SKDU merupakan sebuah komposit indikator yang dibuat untuk menyediakan gambaran umum mengenai kondisi sektor industri di Indonesia. PMI-SKDU merupakan diperoleh dari lima indeks yaitu volume pesanan barang input, volume produksi (output), ketenagakerjaan, waktu pengiriman dari pemasok, dan inventori.

Baca Juga:
Inflasi Diekspektasikan Rendah, BI Pangkas Suku Bunga Acuan Jadi 5,75%

Jika nilai PMI-SKDU di atas 50%, ada sinyal ekspansi usaha. Sementara, jika nilai itu turun di bawah 50%, status kegiatan usaha berada di fase kontraksi. Menurut Perry, ada beberapa faktor yang akan menopang PMI-SKDU di atas 50%.

Salah satu faktor penopang PMI-SKDU itu adalah terjaganya konsumsi masyarakat domestik. Terlebih, pada kuartal IV/2018, ada momentum Natal dan tahun baru. Momentum ini diharapkan mampu menjaga kinerja industri pengolahan di fase ekspansi.

"Ekspansi sektor pengolahan yang diperkirakan akan terus berlanjut pada triwulan IV. Ekspansi didukung oleh peningkatan di pasar domestik sehubungan dengan perayaan Natal dan liburan akhir tahun,” jelas Perry.

BI memproyeksi kinerja industri pengolahan pada kuartal IV/2018 akan tetap berada di dalam fase ekspansi. Nilai PMI-SKDU diperkirakan berada di level 51,92%. Meskipun masih dalam ranah ekspansi, nilai indeks kembali turun dari posisi kuartal III/2018. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 28 Januari 2025 | 08:30 WIB KEBIJAKAN MONETER

BI Buka Ruang untuk Kembali Turunkan Suku Bunga

Rabu, 15 Januari 2025 | 16:25 WIB KEBIJAKAN MONETER

Inflasi Diekspektasikan Rendah, BI Pangkas Suku Bunga Acuan Jadi 5,75%

Sabtu, 11 Januari 2025 | 13:37 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Tak Patuhi Aturan DHE SDA, DJBC Blokir Layanan Ekspor 176 Perusahaan

Kamis, 09 Januari 2025 | 15:00 WIB KINERJA MONETER

Efek Pajak hingga Utang, Cadangan Devisa Naik Jadi US$155,7 Miliar

BERITA PILIHAN
Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

NPWP Sementara 9990000000999000, Dipakai Jika NIK Tak Valid di e-Bupot

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:15 WIB KEBIJAKAN ENERGI

Pemerintah Naikkan Biaya SLO Listrik, Kecuali Pelanggan 450 dan 900 VA

Sabtu, 01 Februari 2025 | 14:30 WIB PILKADA 2024

Prabowo Ingin Kepala Daerah Hasil Pilkada 2024 segera Dilantik

Sabtu, 01 Februari 2025 | 13:30 WIB LAYANAN KEPABEANAN

Pengumuman bagi Eksportir-Importir! Layanan Telepon LNSW Tak Lagi 24/7

Sabtu, 01 Februari 2025 | 13:00 WIB RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa PPh Pasal 23 Akibat Transaksi Pinjaman Tanpa Bunga

Sabtu, 01 Februari 2025 | 12:45 WIB BERITA PAJAK SEPEKAN

Tenang! Surat Teguran ‘Gaib’ karena Coretax Eror Bisa Dibatalkan DJP

Sabtu, 01 Februari 2025 | 12:30 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Hal-Hal yang Diteliti DJP terkait Pengajuan Pengembalian Pendahuluan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 12:00 WIB CORETAX SYSTEM

DJP Terbitkan Panduan Coretax terkait PIC, Impersonate dan Role Akses