EKONOMI DIGITAL

Menkeu Prancis: Jangan Sampai Konsensus Pajak Digital Tidak Tercapai

Redaksi DDTCNews | Senin, 24 Februari 2020 | 16:21 WIB
Menkeu Prancis: Jangan Sampai Konsensus Pajak Digital Tidak Tercapai

Menteri Keuangan Prancis Bruno Le Maire.

RIYADH, DDTCNews – Prancis mendorong terciptanya konsensus global yang menawarkan solusi atas tantangan pajak yang muncul dari perkembangan ekonomi digital pada tahun ini.

Menteri Keuangan Prancis Bruno Le Maire mengapresiasi pertemuan G20 sebagai sarana untuk mencapai konsensus terkait aturan pajak global untuk entitas bisnis seperti Google, Apple, Facebook, dan Amazon. Menurutnya, konsensus harus tercipta tahun ini.

“Kegagalan dalam mencapai kesepakatan global tentang di mana dan berapa banyak pajak yang harus dibayar raksasa digital seperti Google dan Amazon akan menghasilkan banyak rezim pajak digital di seluruh dunia [maraknya aksi unilateral],” katanya, Minggu (24/2/2020).

Baca Juga:
Langganan Platform Streaming Musik, Kena PPN atau Pajak Hiburan?

Bruno menegaskan sistem perpajakan internasional memerlukan perubahan besar dalam menjawab tantangan dari berkembangnya ekonomi digital. Persoalan tidak hanya berkutat pada bagaimana cara setiap negara dalam memajaki ekonomi digital.

Lebih dari itu, kompetisi pajak antarnegara juga berpotensi terjadi jika tidak ada kata sepakat secara internasional. Semangat perubahan tersebut, menurutnya, sudah menjadi kepentingan bersama setiap negara G20 terkecuali Amerika Serikat yang masih menunjukan sikap resisten.

"Sudah ada konsensus yang luas di antara negara G20 tentang perlunya memiliki sistem perpajakan internasional yang baru," paparnya.

Baca Juga:
Meninjau Aspek Keadilan dari Konsensus Pajak Minimum Global

Bruno memaparkan setiap anggota G20 menekankan pentingnya mengatasi masalah dari perusahaan digital yang menghasilkan banyak keuntungan di berbagai negara tanpa kehadiran fisik. Fenomena ini membuat perusahaan-perusahaan tersebut membayar pajak di bawah dari nilai yang seharusnya.

Oleh karena itu, dia berharap OECD dapat merampungkan rencana teknis kebijakan pajak pada Juli 2020. Dengan demikian, konsensus bisa dicapai pada akhir 2020. Menurutnya, tahun ini merupakan pertaruhan bagi OECD untuk menghasilkan konsensus.

Jika gagal mencapai kata sepakat, akan bermunculan aksi unilateral untuk memajaki entitas bisnis digital lintas negara. Hal ini akan menimbulkan kekacauan baru karena beragamnya rezim pajak ekonomi digital. Pelaku usaha dirugikan karena berhadapan dengan banyaknya jenis kebijakan.

“Bila tidak ada perjanjian maka akan menciptakan proliferasi dalam berbagai sistem pajak. Ini akan membuat situasi lebih sulit bagi perusahaan karena yang berlaku adalah sistem pajak secara nasional. Alih-alih memiliki solusi tunggal yang sederhana, dunia akan memiliki banyak varian dari pajak digital," imbuhnya dilansir Japan Times. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 18 Oktober 2024 | 15:30 WIB SERBA-SERBI PAJAK

Langganan Platform Streaming Musik, Kena PPN atau Pajak Hiburan?

Rabu, 16 Oktober 2024 | 13:20 WIB BUKU PAJAK

Meninjau Aspek Keadilan dari Konsensus Pajak Minimum Global

Rabu, 09 Oktober 2024 | 16:17 WIB KONSENSUS PAJAK GLOBAL

Penerapan Pilar 1 Amount A Butuh Aturan yang Berkepastian Hukum Tinggi

Rabu, 09 Oktober 2024 | 13:45 WIB LITERATUR PAJAK

Menginterpretasikan Laba Usaha dalam P3B (Tax Treaty), Baca Buku Ini

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja