LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH

Menkeu: LKPP Harus 'Bunyi', Tak Sekadar WTP

Redaksi DDTCNews | Kamis, 26 Oktober 2017 | 17:28 WIB
Menkeu: LKPP Harus 'Bunyi', Tak Sekadar WTP

JAKARTA, DDTCNews - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menegaskan Laporan Keuangan Pemerintah (LKPP) tidak hanya menarget opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) melainkan harus dapat “berbunyi” dalam arti dapat menjelaskan berbagai aspek pengelolaan keuangan negara sehingga tidak hanya terfokus pada masalah utang.

Hal itu diungkapkan Sri Mulyani di Aula Dhanapala, Rabu (25/10) pada rangkaian seminar nasional peringatan Hari Oeang ke-71 bertajuk Upaya Pemerintah dalam Mempertahankan Kualitas dan Memanfaatkan Laporan Keuangan Pemerintah.

“Sebetulnya Laporan Keuangan Pemerintah itu berisi informasi yang sangat kaya mengenai tata kelola dan bagaimana kita mengelola sumber daya kita. Laporan keuangan kita, kalau keluar hanya WTP tanpa ada analisanya. Pemanfaatan informasi dari laporan keuangan pemerintah sangat penting dilakukan agar dapat diketahui seluruh aspek pengelolaan keuangan negara yang tidak hanya terkait utang,” ungkapnya.

Baca Juga:
Jelang Peluncuran, Sri Mulyani Cek Staf yang Lembur Selesaikan Coretax

Pada kesempatan itu, ia menyampaikan keinginannya untuk mengajak para pengamat untuk menganalisis Laporan Keuangan agar dapat memperbaiki pemerintah.

“Saya ingin bekerja sama dengan akademisi misalnya STAN dan kampus yang mempelajari government accounting. Saya ingin mengundang para akademisi untuk mengkritisi (demi) perbaikan kita,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Sri Mulyani mengibaratkan tata kelola sebagai area pertempuran dan pencapaian status WTP pada LKPP merupakan target kemenangan bagi para pengelola keuangan negara. Namun demikian, penting untuk terus menjaga proses penyusunan laporan keuangan.

Baca Juga:
PPN Jadi Naik, Berikut Daftar Lengkap Paket Kebijakan Ekonomi 2025!

“Kebijakan-kebijakan untuk meramu manusianya, sumber daya alamnya, dan uangnya untuk mencapai tujuan itu harus melalui suatu proses standar-standar yang baik. Itu harusnya menjadi filosofi bagi kita semua, terutama bagi para APIP yang hadir. WTP yang dibeli itu tidak mencerminkan keinginan kita sebagai suatu negara untuk mendapatkan suatu proses dan kualitas laporan yang memang betul-betul bermanfaat bagi kita semua,” jelasnya.

Untuk itu, Sri Mulyani minta laporan keuangan negara disusun dengan cara-cara yang baik agar para pelaku ekonomi dapat merasa aman dan kondisi ekonomi tidak mudah terguncang. (Amu)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 23 Desember 2024 | 10:00 WIB CORETAX SYSTEM

Jelang Peluncuran, Sri Mulyani Cek Staf yang Lembur Selesaikan Coretax

Senin, 16 Desember 2024 | 11:05 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

PPN Jadi Naik, Berikut Daftar Lengkap Paket Kebijakan Ekonomi 2025!

Senin, 16 Desember 2024 | 10:47 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Resmi! Pemerintah Umumkan PPN Tetap Naik Jadi 12% Mulai 1 Januari 2025

Minggu, 15 Desember 2024 | 13:13 WIB PEREKONOMIAN GLOBAL

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kebijakan Trump terhadap Ekonomi Indonesia

BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 13:00 WIB PROVINSI JAWA TIMUR

Opsen Berlaku 2025, Pemprov Turunkan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan

Kamis, 26 Desember 2024 | 12:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

PKP Risiko Rendah Diterbitkan SKPKB, Kena Sanksi Kenaikan atau Bunga?

Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:45 WIB BERITA PAJAK HARI INI

PPN 12 Persen, Pemerintah Ingin Rakyat Lebih Luas Ikut Bayar Pajak

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:30 WIB KOTA BATAM

Ada Pemutihan, Pemkot Berhasil Cairkan Piutang Pajak Rp30 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Bagaimana Cara Peroleh Diskon 50 Persen Listrik Januari-Februari 2025?