KINERJA PERDAGANGAN

Mendag Negara G-20 Berkumpul, UMKM Jadi Sorotan

Redaksi DDTCNews | Senin, 18 Oktober 2021 | 09:45 WIB
Mendag Negara G-20 Berkumpul, UMKM Jadi Sorotan

Lis Nurjanah perajin manik-manik dan pemilik Toko Ida Utama menawarkan kerajinan manik-manik kepada pembeli di Balikpapan, Kalimantan Timur, Sabtu (16/10/2021).  ANTARA FOT0/Yulius Satria Wijaya/hp.

JAKARTA, DDTCNews - Seluruh menteri perdagangan negara anggota G-20 berkumpul di Sorrento, Italia pada pekan lalu. Dalam gelaran bertajuk G20 Trade and Investment Ministers' Meeting (TIMM) tersebut, dukungan terhadap pelaku UMKM menjadi salah satu topik utama yang dibahas.

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menyampaikan, pertemuan G-20 TIMM menjadi peluang bagi Indonesia untuk mengajak dunia bangkit dari pandemi. Salah satu caranya, memperluas ruang bagi UMKM untuk masuk ke pasar global. UMKM dipandang punya peran penting di masing-masing negara dalam menyokong ekonomi.

Menurut Mendag, peningkatan daya saing UMKM di era digital seperti saat ini butuh dukungan global. Mendag menilai, sistem perdagangan internasional perlu lebih banyak mengakomodir kepentingan UMKM agar menumbuhkan persaingan yang adil.

Baca Juga:
PPN 12 Persen, Pemerintah Ingin Rakyat Lebih Luas Ikut Bayar Pajak

"Digitalisasi UMKM sangat bergantung pada inovasi dan teknologi yang umumnya tidak dimiliki begara berkembang seperti Indonesia. Tanpa adanya regulasi yang mumpuni di tingkat global, persaingan UMKM hanya menghasilkan pemenang yang justru mematikan usaha dan industri kecil lain," kata Lutfi dalam pertemuan G-20 TIMM, dikutip dari siaran pers Kemendag, Senin (18/10/2021).

Negara-negara G-20 punya pandangan yang sama bahwa UMKM kini tengah menghadapi tantangan dalam melakukan penetrasi ke pasar dunia. UMKM, ujar Lutfi, dituntut mampu beradaptasi dan memanfaatkan teknolofgi digital.

Selain isu terkait UMKM, G-20 TIMM kali ini juga membahas sejumlah topik laun seperti kebijakan perdagangan dan investasi, dukungan pemerintah untuk sektor industri, dan reformasi WTO. (sap)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 26 Desember 2024 | 08:45 WIB BERITA PAJAK HARI INI

PPN 12 Persen, Pemerintah Ingin Rakyat Lebih Luas Ikut Bayar Pajak

Rabu, 25 Desember 2024 | 08:00 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Tahap Pra-Implementasi Aplikasi Coretax, DJP Imbau WP Soal Ini

Minggu, 22 Desember 2024 | 15:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

DJP Tegaskan Threshold PPh Final UMKM dan PKP Tetap Rp4,8 Miliar

Sabtu, 21 Desember 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

DJP Klaim Insentif Pajak 2025 Sudah Akomodir Rumah Tangga dan UMKM

BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 12:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

PKP Risiko Rendah Diterbitkan SKPKB, Kena Sanksi Kenaikan atau Bunga?

Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:45 WIB BERITA PAJAK HARI INI

PPN 12 Persen, Pemerintah Ingin Rakyat Lebih Luas Ikut Bayar Pajak

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:30 WIB KOTA BATAM

Ada Pemutihan, Pemkot Berhasil Cairkan Piutang Pajak Rp30 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Bagaimana Cara Peroleh Diskon 50 Persen Listrik Januari-Februari 2025?