KENYA

Menarik! Negara Ini Bebaskan Kurma dari Pajak Selama Bulan Ramadan

Muhamad Wildan | Sabtu, 19 Maret 2022 | 07:30 WIB
Menarik! Negara Ini Bebaskan Kurma dari Pajak Selama Bulan Ramadan

Ilustrasi. Ketua Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) Kota Kediri Nur Muhyar (kanan) mengamati kurma dalam kemasan saat pameran produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Kediri, Jawa Timur, Minggu (20/2/2022). ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani/hp.

NAIROBI, DDTCNews - Kenya memutuskan untuk memberikan fasilitas pembebasan bea masuk atas kurma yang diimpor pada Bulan Ramadan.

Sekretaris National Treasury Cabinet Ukur Yatani mengatakan pembebasan bea masuk dan pajak diberikan atas kurma yang diimpor pada 20 Maret hingga 10 Mei 2022.

"Fasilitas ini diberikan sebagai bentuk niat baik dari pemerintah terhadap masyarakat muslim di Kenya," tulis Yatani dalam suratnya, dikutip Sabtu (19/3/2022).

Baca Juga:
PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Kebijakan ini pun disambut positif oleh Sekretaris Dewan Imam Kenya Mohammed Khalifa. Khalifa mengatakan fasilitas ini akan meringankan beban ekonomi umat muslim, mengingat kurma adalah salah satu komoditas yang banyak dikonsumsi pada Bulan Ramadan.

Agar pembebasan bea masuk dirasakan oleh masyarakat, Khalifa meminta kepada para importir dan pedagang kurma untuk menurunkan harga jualnya.

"Seiring dengan pembebasan pajak atas kurma, pedagang perlu menurunkan harga jual agar lebih terjangkau oleh masyarakat muslim yang miskin," ujar Khalifa seperti dilansir kenyanews.go.ke.

Baca Juga:
WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Sebagai catatan, pembebasan bea masuk dan pajak atas kurma bukanlah fasilitas yang pertama kali diberikan oleh Kenya pada tahun ini.

Pada tahun lalu, fasilitas yang sejenis tercatat diberikan pada 12 April hingga 13 Mei 2021. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN