Ilustrasi. (DDTCNews)
DUBLIN, DDTCNews—Apple Inc. berhasil memenangi sengketa pajak melawan Komisi Eropa perihal tuduhan mendapatkan fasilitas pajak khusus dari Pemerintah Irlandia. Namun, dana jaminan sengketa ternyata masih belum kembali ke kantong korporasi.
Juru Bicara Kemenkeu Irlandia mengungkapkan dana sengketa Apple dengan Komisi Eropa yang disimpan pada rekening escrow sebesar €14 miliar tidak dapat dicairkan lantaran proses hukum belum selesai sepenuhnya.
Komisi Eropa masih memiliki upaya banding melalui The Court of Justice of the European Union. "Jika ada upaya banding maka rekening dana tersebut tidak dapat dibubarkan sampai ada keputusan hukum tersebut final atau selesai," katanya, Kamis (20/8/2020).
Menurut Jubir Kemenkeu, dana miliaran euro tersebut akan tetap berada di rekening escrow sampai ada keputusan Komisi Eropa melanjutkan perkara ke CJEU atau menerima keputusan pengadilan umum Eropa.
Adapun dana dalam rekening escrow tersebut merupakan perintah Komisi Eropa terhadap Apple untuk membayar kekurangan pajak kepada pemerintah Irlandia sebesar €14,3 miliar karena ditengarai mendapatkan fasilitas pajak khusus.
Selama jalannya persidangan di pengadilan umum, dana kekurangan pembayaran pajak Apple itu tersimpan di rekening escrow. Penyetoran awal dana mencapai €14,3 miliar dan pada posisi terakhir nilai aset bersih dana tersebut susut menjadi €14,02 miliar pada 2019.
Hingga Agustus 2020, Komisi Eropa belum mengambil sikap perihal banding atau menerima keputusan pengadilan umum. Bila opsi banding dipilih maka harus diajukan paling lambat dua bulan dan 10 hari sejak putusan diketok pada 15 Juli 2020.
"Pemerintah Irlandia akan tetap mempertahankan posisinya jika Komisi Eropa melakukan banding," terang Jubir Kemenkeu Irlandia seperti dilansir Irish Examiner.
Sengketa pajak antara Apple dan Komisi Eropa ini sudah berlangsung sejak 2016 dan memakan waktu tiga tahun untuk penyelidikan. Komisi menilai Irlandia telah memberikan fasilitas khusus atau state aid kepada dua perusahaan Apple.
Oleh karena itu, Komisi Eropa meminta korporasi asal Amerika Serikat (AS) tersebut harus membayar kekurangan pembayaran pajak mencapai €14 miliar berupa pokok pajak beserta bunga. (rig)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.