INGGRIS

Mau Pajaki Ritel Online, Inggris Ajak Diskusi Menkeu AS

Redaksi DDTCNews | Minggu, 14 Maret 2021 | 10:01 WIB
Mau Pajaki Ritel Online, Inggris Ajak Diskusi Menkeu AS

Ilustrasi.

LONDON, DDTCNews - Pemerintah Inggris akan berhati-hati mengeluarkan pajak digital baru dengan melakukan konsultasi dengan Amerika Serikat (AS) terlebih dahulu.

Menteri Keuangan Inggris Rishi Sunak mengatakan dia memerlukan dukungan dari Pemerintah AS jika ingin mengeluarkan kebijakan pajak digital baru. Menurutnya, pemerintah sudah memiliki rencana kebijakan pajak digital untuk raksasa ritel online seperti Amazon.

Dia menuturkan momen untuk melakukan diskusi akan terbuka lebar saat negara G7 mengatakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) pada Juli 2021. Menkeu AS Janet Yellen menjadi sasaran pertama untuk diajak berdiskusi perihal pajak ekonomi digital Inggris.

Baca Juga:
Bukan 60%, Trump Siapkan Bea Masuk 10% Atas Barang Impor China

"Salah satu prioritas saya di G7 tahun ini adalah mencoba mendapatkan persetujuan internasional tentang cara baru mengenakan pajak kepada perusahaan-perusahaan ini [ritel online]," katanya di London, seperti dikutip Senin (8/3/2021).

Sunak mengungkapkan rencana pajak baru bagi perusahaan multinasional ritel online sebagai cara pemerintah memastikan iklim berusaha yang adil. Menurutnya, perusahaan seperti Amazon harus mendapatkan perlakuan perpajakan yang sama dengan toko yang berdiri di jalanan Inggris.

Dia menambahkan pemerintah juga berhati-hati dalam mendesain kebijakan pajak baru perusahaan ritel online. Pemerintah, lanjutnya, akan mencari cara agar beban pungutan tidak ditransmisikan kepada pelapak lokal Inggris yang menggunakan platform dagang elektronik.

Baca Juga:
DJP Tunjuk 13 Perusahaan Asing sebagai Pemungut PPN PMSE

Adapun desakan untuk melakukan reformasi pajak secara besar-besaran diungkapkan oleh anggota Partai Konservatif Gagan Mohindra. Dia menyarankan Depkeu segera melakukan reformasi pajak dengan fokus pada kebijakan perpajakan sektor perdagangan besar.

Mohindra menyatakan pandemi Covid-19 telah mengakselerasi perubahan perilaku masyarakat dalam banyak aspek kehidupan, termasuk dalam urusan konsumsi dan belanja.

Sektor ritel konvensional mengalami tekanan besar akibat kebijakan pembatasan mobilitas masyarakat, sementara sektor ritel mendapatkan peningkatan penjualan hingga 51% untuk pasar Inggris selama pandemi.

"Saya mendesak kanselir [Rishi Sunak] untuk menangkap peluang melalui reformasi pajak guna memastikan semua bisnis memiliki level of playing field," imbuhnya seperti dilansir euroweeklynews.com. (Bsi)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 27 Januari 2025 | 14:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Trump Janji Segera Bebaskan Uang Tip dari Pajak Penghasilan

Minggu, 26 Januari 2025 | 13:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Tarif Bea Masuk Trump terhadap 2 Negara Ini Lebih Tinggi dari China

Minggu, 26 Januari 2025 | 11:30 WIB AMERIKA SERIKAT

Trump Bakal Kenakan Bea Masuk 25% atas Impor dari Kanada dan Meksiko

Jumat, 24 Januari 2025 | 14:30 WIB AMERIKA SERIKAT

Hadiri Acara WEF, Trump Tawarkan Tarif Pajak 15 Persen untuk Investor

BERITA PILIHAN
Senin, 27 Januari 2025 | 15:30 WIB PMK 118/2024

Isi Materi Keberatan Sama dengan MAP, Ini yang Bisa Dilakukan WP

Senin, 27 Januari 2025 | 14:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Trump Tarik AS dari Kesepakatan Pajak Global, Ini Kata Sri Mulyani

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Trump Janji Segera Bebaskan Uang Tip dari Pajak Penghasilan

Senin, 27 Januari 2025 | 13:30 WIB PMK 117/2024

Sri Mulyani Atur Ulang Ketentuan Penghapusan Piutang Pajak

Senin, 27 Januari 2025 | 13:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Kategorisasi Kuasa dan Wakil Wajib Pajak di Coretax DJP

Senin, 27 Januari 2025 | 11:30 WIB PERDAGANGAN BERJANGKA

Nilai Transaksi Perdagangan Berjangka Komoditi 2024 Naik 29,3 Persen

Senin, 27 Januari 2025 | 10:00 WIB PMK 119/2024

Pemerintah Perinci Objek Penelitian atas PKP Berisiko Rendah

Senin, 27 Januari 2025 | 09:00 WIB KEBIJAKAN FISKAL

Siap-Siap SBN Ritel Perdana 2025! Besok Dirilis ORI027T3 dan ORI027T6