PENERIMAAN PERPAJAKAN

Masih Terkontraksi 5,16 Persen, Penerimaan CHT Diyakini Capai Target

Dian Kurniati | Jumat, 09 Juni 2023 | 12:30 WIB
Masih Terkontraksi 5,16 Persen, Penerimaan CHT Diyakini Capai Target

Buruh melinting rokok Sigaret Kretek Tangan di salah satu pabrik rokok, Kudus, Jawa Tengah, Rabu (31/5/2023). ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho/rwa.

JAKARTA, DDTCNews - Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu masih optimistis realisasi penerimaan cukai hasil tembakau (CHT) akan mencapai target pada akhir tahun, walaupun sejauh ini masih terkontraksi 5,16%.

Analis Kebijakan Ahli Madya BKF Kemenkeu Sarno mengatakan kontraksi penerimaan CHT hingga April 2023 terjadi salah satunya karena perpindahan konsumsi rokok dari yang berharga mahal ke rokok yang lebih murah. Meski demikian, penerimaan cukai hasil tembakau dapat kembali menguat sejalan dengan kinerja ekonomi yang lebih baik.

"Kita tidak berharap melonjak dari sisi konsumsi, tetapi itu bisa memberikan dorongan juga pada konsumen sehingga target penerimaan bisa meningkat juga," katanya, dikutip pada Jumat (9/6/2023).

Baca Juga:
Ada Fasilitas KITE, Menko Airlangga Ingin Daya Saing UMKM Meningkat

Sarno mengatakan Kemenkeu tetap optimistis target CHT dapat mencapai target walaupun perekonomian dunia dihadapkan pada berbagai tantangan. Sejauh ini, perekonomian Indonesia masih menunjukkan tren pemulihan sehingga konsumsi rokok juga turut meningkat.

Kemudian, penerimaan CHT juga ditopang oleh kenaikan tarif sebesar rata-rata 10% pada tahun ini. Tarif CHT yang juga dinaikkan 10% pada 2024 pun dapat mendorong pabrik rokok meningkatkan pemesanan pita cukai pada akhir tahun.

Terakhir, Ditjen Bea dan Cukai (DJBC) akan terus menggencarkan penegakan hukum terhadap rokok ilegal sebagai bagian dari upaya pengamanan penerimaan negara. Apabila rokok ilegal menghilang di pasar, masyarakat hanya akan mengonsumsi produk legal sehingga CHT dapat dikumpulkan secara optimal.

Baca Juga:
Apa Itu Auditee dalam Audit Kepabeanan dan Cukai?

"Aspek pengawasan kita lebih intensifkan untuk ke depannya, baik di internal kami di kemenkeu melalui teman-teman DJBC maupun koordinasi yang lebih intensif dengan para aparat penegak hukum dari TNI, Polri, Kejaksaan, maupun Satpol PP," ujarnya.

Realisasi CHT hingga April 2023 tercatat senilai Rp72,35 triliun atau terkontraksi 5,16%. Realisasi tersebut setara 31,11% dari target Rp232,59 triliun.

Pada sepanjang tahun lalu, realisasi CHT mampu mencapai Rp218,62 triliun atau 104,15% dari target Rp209,91. Kinerja CHT pada saat itu tumbuh 15,79%. (sap)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 30 Januari 2025 | 15:00 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Ada Fasilitas KITE, Menko Airlangga Ingin Daya Saing UMKM Meningkat

Rabu, 29 Januari 2025 | 12:30 WIB KAMUS BEA CUKAI

Apa Itu Auditee dalam Audit Kepabeanan dan Cukai?

Selasa, 28 Januari 2025 | 13:30 WIB KAMUS BEA CUKAI

Apa Itu Pangkalan Sarana Operasi Bea dan Cukai?

BERITA PILIHAN
Kamis, 30 Januari 2025 | 18:00 WIB TIPS PAJAK

Cara Ajukan Pembebasan PBB-P2 bagi Pensiunan PNS di DKI Jakarta

Kamis, 30 Januari 2025 | 17:55 WIB PAJAK INTERNASIONAL

Penghindaran Pajak Lebih Rugikan Negara Berkembang daripada yang Maju

Kamis, 30 Januari 2025 | 16:00 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Dedi Mulyadi Ingin Pakai 100% Pajak Kendaraan untuk Pembangunan Jalan

Kamis, 30 Januari 2025 | 15:11 WIB KONSULTASI CORETAX

Istri Pilih ‘Hanya Registrasi’ di Coretax, Perlu Lapor SPT Sendiri?

Kamis, 30 Januari 2025 | 15:00 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Ada Fasilitas KITE, Menko Airlangga Ingin Daya Saing UMKM Meningkat

Kamis, 30 Januari 2025 | 14:30 WIB PERATURAN PAJAK

Ketentuan Terbaru Soal Penghapusan Piutang Pajak, Dowload di Sini!

Kamis, 30 Januari 2025 | 13:55 WIB PENG-1/PJ/2025

DJP Perbarui Daftar Negara Tujuan Pertukaran Data Keuangan Otomatis

Kamis, 30 Januari 2025 | 13:45 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Sri Mulyani Harap Makan Bergizi Gratis Beri Dampak Besar ke Ekonomi