Perkembangan pertumbuhan kapasitas produksi industri manufaktur. (sumber: BPS)
JAKARTA, DDTCNews - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data pertumbuhan manufaktur pada kuartal I/2019. Manufaktur sedang dan besar masih mencatatkan perlambatan di tengah akselerasi kapasitas produksi sektor mikro.
Kepala BPS Suhariyanto memaparkan produksi manufaktur besar dan sedang pada kuartal I/2019 secara tahunan tumbuh 4,45%. Capaian tersebut mencatatkan perlambatan dibandingkan dengan performa pada kuartal I/2018 yang mampu tumbuh 5,36%.
“Manufaktur besar dan sedang pada kuartal I/2019 mengalami perlambatan dan posisi di kuartal I tahun ini hampir sama dengan 2017 yang tumbuh 4,46%,” katanya di Kantor BPS, Kamis (2/5/2019).
Suhariyanto menyampaikan harapannya agar laju produksi manufaktur besar dan sedang dapat berakselerasi ke depanya. Pasalnya, sektor ini memainkan peran penting dalam menghitung pertumbuhan ekonomi dari sisi produksi.
Adapun motor utama pertumbuhan produksi manufaktur besar pada kuartal I/2019 antara lain industri pakaian jadi yang kapasitas produksinya naik 29,19%. Kemudian industri minuman yang naik sebesar 24,82%.
Berbeda dengan industri besar, kapasitas produksi industri mikro dan kecil terus bertumbuh positif. Laju peningkatan kapasitas produksi terus naik dalam dua tahun terakhir. Pada kuartal I/2019, produksi secara tahunan tumbuh 6,88%. Angka tersebut naik dari kuartal I/2018 yang tumbuh 5,25% dan masih lebih baik dari kuartal I/2017 yang tumbuh 6,63%.
“Industri mikro dan kecil pertumbuhan produksinya jauh lebih tinggi dan lebih menggembirakan. Baik IBS [industri manufaktur besar sedang] dan IMK [industri manufaktur mikro dan kecil] akan menentukan komponen pertumbuhan ekonomi dari sisi produksi,” imbuhnya. (kaw)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.