PROVINSI KEPULAUAN RIAU

Layanan Loket Khusus SPT Tahunan Mulai Dibuka

Redaksi DDTCNews | Selasa, 19 Januari 2021 | 18:02 WIB
Layanan Loket Khusus SPT Tahunan Mulai Dibuka

Ilustrasi. 

BATAM, DDTCNews – Unit-unit vertikal dalam lingkup Kanwil Ditjen Pajak (DJP) Kepulauan Riau telah memulai layanan loket khusus SPT tahunan pada awal Januari 2021.

Sesuai dengan informasi yang disampaikan melalui laman resmi DJP, salah satu unit vertikal di Kanwil DJP Kepulauan Riau yang telah memulai layanan loket khusus SPT tahunan sejak bulan ini adalah KPP Pratama Batam Utara.

“Untuk mengantisipasi keramaian dan juga membeludaknya wajib pajak ketika mendekati batas akhir pelaporan SPT tahunan, unit-unit vertikal dalam lingkup Kantor Wilayah DJP Kepulauan Riau telah memulai layanan loket khusus SPT tahunan pada awal Januari 2021,” tulis DJP, Selasa (19/1/2021).

Baca Juga:
Coretax DJP Bakal Batasi Pelaporan SPT Tahunan Berbentuk Kertas

Seluruh layanan pelaporan SPT tahunan, sambung DJP, diberikan dengan tetap mengutamakan protokol kesehatan. Hal ini dilakukan demi memastikan pemberian pelayanan aman, nyaman, dan mengutamakan kesehatan bagi seluruh wajib pajak.

Sejak 2018, melalui PMK 9/2018, menteri keuangan mengeluarkan kewajiban penggunaan e-filing dalam pelaporan SPT tahunan. Namun, untuk mengakomodasi seluruh kebutuhan wajib pajak, DJP tetap membuka layanan loket manual (sekaligus asistensi e-filing) untuk pelaporan SPT tahunan.

“Seperti biasanya, Januari menjadi gong dimulainya pelaporan SPT tahunan atas kewajiban perpajakan di tahun sebelumnya. Bila bukti potong sudah diterbitkan oleh bendahara, wajib pajak akan mulai melaporkan kewajiban perpajakannya,” imbuh DJP.

Baca Juga:
Coretax: Wajib Pajak Berhak untuk Tidak Memakai Data Prepopulated

Sesuai dengan ketentuan, batas akhir penyampaian SPT tahunan wajib pajak orang pribadi paling lambat 3 bulan setelah berakhirnya tahun pajak. Sementara, untuk SPT tahunan wajib pajak badan paling lambat 4 bulan setelah berakhirnya tahun pajak. Artinya, tenggat ada pada akhir Maret dan April.

Jika penyampaian SPT tahunan PPh orang pribadi terlambat, ada pengenaan denda senilai Rp100.000. Untuk SPT tahunan PPh badan dipatok Rp1 juta. Simak pula artikel ‘Sanksi Denda Telat Lapor SPT Tidak Dikenakan untuk Wajib Pajak Ini’. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 18 Oktober 2024 | 16:00 WIB CORETAX SYSTEM

Coretax DJP Bakal Batasi Pelaporan SPT Tahunan Berbentuk Kertas

Jumat, 18 Oktober 2024 | 09:30 WIB CORETAX SYSTEM

Coretax: Wajib Pajak Berhak untuk Tidak Memakai Data Prepopulated

Kamis, 17 Oktober 2024 | 11:30 WIB KP2KP SIDRAP

Status PKP Dicabut karena Telat Lapor SPT? Begini Penjelasan Fiskus

Kamis, 17 Oktober 2024 | 10:30 WIB KOTA TANJUNGPINANG

Bayar dan Lapor Pajak Lebih Mudah via e-SPTPD, Kepatuhan Bakal Membaik

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN