KEBIJAKAN KEPABEANAN

Layanan Ekspor-Impor Tetap Buka Saat Libur dan Cuti Bersama Lebaran

Dian Kurniati | Minggu, 07 April 2024 | 09:00 WIB
Layanan Ekspor-Impor Tetap Buka Saat Libur dan Cuti Bersama Lebaran

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Beberapa unit vertikal Ditjen Bea dan Cukai (DJBC) mengumumkan akan tetap memberikan pelayanan selama libur dan cuti bersama Lebaran 2024.

Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai (KPUBC) Tanjung Priok menyatakan pelayanan kepabeanan tetap diberikan selama 8-15 April 2024. Dengan demikian, aktivitas ekspor-impor di Pelabuhan Tanjung Priok dapat tetap berjalan.

"Kawan Prima jangan khawatir jika ingin melakukan kegiatan ekspor dan impor ya karena #beacukaipriok selalu hadir untuk Kawan Prima," bunyi keterangan foto yang diunggah @beacukaipriok, dikutip pada Minggu (7/4/2024).

Baca Juga:
DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

KPU Bea Cukai Tanjung Priok menjelaskan loket pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) tetap dibuka dan melayani selama 24/7 pada saat libur Lebaran. Daftar layanan yang tersedia di kantor ini dapat diakses pada tautan s.id/layananbcpriok.

Pada tautan tersebut, diperinci 173 layanan yang buka. Namun, pengguna jasa tetap diminta memperhatikan waktu operasional tempat penimbunan sementara (TPS) dan tempat penimbunan pabean (TPP).

Apabila memerlukan informasi lebih lanjut, pengguna jasa dapat menghubungi KPU Bea Cukai Tanjung Priok melalui live chat pada tautan linktr.ee/beacukaipriok.

Baca Juga:
Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

Pengumuman soal waktu layanan ketika libur dan cuti bersama Lebaran juga disampaikan KPUBC Soekarno-Hatta. KPUBC Soekarno-Hatta dalam pengumuman nomor PENG-7/KPU.3/2024 memerinci perubahan waktu pelayanan atas 19 layanan selama libur dan cuti bersama Lebaran yang harus diperhatikan pengguna jasa.

Layanan yang libur antara lain penyerahan dokumen (pendok frontdesk). Sementara itu, layanan yang tetap buka 24 jam antara lain pemeriksaan barang ekspor, analyzing point impor, serta analyzing point ekspor.

"Untuk layanan yang tidak ada dalam pengumuman ini dinyatakan libur pada tanggal yang dituliskan. Dalam hal terdapat perubahan tentang jam layanan ini, akan diterbitkan pengumuman lebih lanjut," bunyi pengumuman KPUBC Soekarno-Hatta. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Anggota DPR Ini Minta Prabowo Kaji Ulang Kenaikan PPN Jadi 12 Persen

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja