ADMINISTRASI PAJAK

Layanan Aplikasi Pajak Bakal Down Sementara, Begini Penjelasan DJP

Dian Kurniati | Jumat, 19 Januari 2024 | 14:30 WIB
Layanan Aplikasi Pajak Bakal Down Sementara, Begini Penjelasan DJP

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Ditjen Pajak (DJP) mengumumkan layanan aplikasi DJP tidak dapat diakses sementara waktu oleh masyarakat, pada akhir pekan ini.

Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Humas DJP Dwi Astuti mengatakan waktu henti (downtime) dilakukan untuk pemeliharaan infrastruktur TIK DJP. Menurutnya, langkah itu diperlukan untuk memastikan layanan aplikasi DJP dapat digunakan dengan baik oleh wajib pajak.

"Downtime dilakukan dalam rangka meningkatkan kualitas layanan aplikasi di lingkungan DJP agar tetap andal," katanya, Jumat (19/1/2024).

Baca Juga:
Kantor Pajak Telepon 141.370 WP Sepanjang 2023, Kamu Termasuk?

Pada downtime akhir pekan nanti, DJP menyatakan tidak ditujukan untuk menambah fitur aplikasi layanan elektronik apapun. Sebagai informasi, DJP baru-baru ini menyediakan fitur Kalkulator Pajak salah satunya untuk penghitungan PPh Pasal 21 dengan menggunakan tarif efektif rata-rata.

Secara berkala, DJP melakukan downtime untuk pemeliharaan sebagai upaya peningkatan pelayanan kepada wajib pajak dan kapabilitas sistem informasi DJP. Sebelum downtime dilaksanakan, otoritas biasanya akan mengumumkannya terlebih dahulu melalui web dan media sosial.

DJP sebelumnya mengumumkan layanan aplikasi DJP, kecuali situs web pajak.go.id, tidak bisa diakses sementara. Waktu henti layanan aplikasi DJP akan dimulai dari Minggu (21/1/2024) pukul 06.00 hingga Senin (22/1/2024) pukul 06.00 WIB.

Baca Juga:
Coretax Berlaku Nanti, Masih Bisa Minta Dokumen Dikirim Secara Fisik?

Wajib pajak yang berniat menggunakan aplikasi tersebut pun diimbau mengantisipasi downtime tersebut pada rentang waktu yang sudah ditetapkan.

"Untuk itu, kami memohon maaf kepada seluruh wajib pajak atas ketidaknyamanannya," ujar Dwi.

Ketika periode downtime berakhir, seluruh layanan aplikasi DJP tersebut bakal dapat diakses kembali. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 25 Desember 2024 | 09:00 WIB LAYANAN PAJAK

Kantor Pajak Telepon 141.370 WP Sepanjang 2023, Kamu Termasuk?

Selasa, 24 Desember 2024 | 13:11 WIB KONSULTASI CORETAX

Coretax Berlaku Nanti, Masih Bisa Minta Dokumen Dikirim Secara Fisik?

Selasa, 24 Desember 2024 | 09:30 WIB LAYANAN PAJAK

Butuh Layanan Pajak? Cek Lagi Jadwal Libur Natal dan Tahun Baru KPP

Selasa, 24 Desember 2024 | 09:07 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Coretax Berlaku 2025, DJP Online Tetap Bisa Digunakan Sementara

BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:30 WIB PSAK 201

Item-Item dalam Laporan Posisi Keuangan Berdasarkan PSAK 201

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra