BELGIA

Lawan Penipuan Pajak PPN, Uni Eropa Ajak China Bikin Kesepakatan

Redaksi DDTCNews | Rabu, 05 Agustus 2020 | 17:00 WIB
Lawan Penipuan Pajak PPN, Uni Eropa Ajak China Bikin Kesepakatan

Ilustrasi. (DDTCNews)

BRUSSELS, DDTCNews—Uni Eropa menginginkan China untuk ikut serta memerangi tindak pidana perpajakan berupa penipuan PPN atas kegiatan perdagangan antara dua kekuatan ekonomi global tersebut.

Permintaan tersebut disampaikan Komisi Eropa dalam dialog perdagangan dan ekonomi tingkat tinggi tahunan ke-8 pada 28 Juli 2020 dengan fokus di antaranya perihal kerja sama di bidang keuangan dan perpajakan.

Dalam pertemuan tersebut, Uni Eropa meminta China untuk mendalami peluang-peluang kerja sama antara kedua pihak, terutama dalam memperkuat kerja sama administrasi dalam melawan kecurangan PPN.

Baca Juga:
Ada Fasilitas KITE, Menko Airlangga Ingin Daya Saing UMKM Meningkat

Wakil Presiden Komisi Eropa Valdis Dombrovskis menekankan pentingnya timbal balik dalam hal perlakuan kepada para perusahaan, keadilan, dan aturan yang disepakati bersama atau kedua pihak.

"Saya meminta China terlibat aktif dalam reformasi sistem multilateral, serta merevisi aturan domestiknya selama ini yang menjadi penghalang eksportir barang dan jasa serta investor Eropa mengakses pasar China," katanya dikutip Rabu (5/8/2020).

Dombrovskis menjelaskan pertemuan dengan China akan terus ditindaklanjuti. Adapun kerja sama untuk menangkal penipuan PPN menjadi salah satu poin dalam negosiasi perjanjian komprehensif investasi antara Uni Eropa dan China.

Baca Juga:
Bangun Sistem Pajak Berkeadilan, Civil Society Perlu Pahami Isu Pajak

Selain itu, Uni Eropa meminta pemerintah China lebih membuka akses pasar bagi komoditas dan investasi Eropa pada beberapa sektor usaha seperti telekomunikasi dan komputer, kesehatan, bioteknologi dan otomotif ramah lingkungan.

"Kami (Uni Eropa) meminta China untuk membuat komitmen yang berarti untuk memastikan proses pembangunan berkelanjutan," tutur Dombrovskis.

Dilansir dari Tax Notes International, kedua belah pihak juga tengah menjajaki kerja sama untuk meningkatkan peran euro dan renminbi sebagai pilihan mata uang dalam transaksi perdagangan internasional. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 31 Januari 2025 | 09:30 WIB AMERIKA SERIKAT

AS Buka Opsi Batalkan Bea Masuk 25% Atas Impor dari Kanada dan Meksiko

Kamis, 30 Januari 2025 | 17:55 WIB PAJAK INTERNASIONAL

Penghindaran Pajak Lebih Rugikan Negara Berkembang daripada yang Maju

Kamis, 30 Januari 2025 | 15:00 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Ada Fasilitas KITE, Menko Airlangga Ingin Daya Saing UMKM Meningkat

Kamis, 30 Januari 2025 | 10:51 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Bangun Sistem Pajak Berkeadilan, Civil Society Perlu Pahami Isu Pajak

BERITA PILIHAN
Jumat, 31 Januari 2025 | 19:30 WIB KONSULTASI PAJAK    

DJP Bisa Tentukan Nilai Harta Berwujud, Ini yang Perlu Diperhatikan

Jumat, 31 Januari 2025 | 19:00 WIB PMK 136/2024

Pajak Minimum Global Bagi WP CbCR Bisa Dinolkan, Begini Kriterianya

Jumat, 31 Januari 2025 | 17:15 WIB DDTC ACADEMY - INTENSIVE COURSE

Wah, Transaksi Intragrup Naik! Perlu Paham Transfer Pricing

Jumat, 31 Januari 2025 | 16:11 WIB CORETAX SYSTEM

Bermunculan Surat Teguran yang Tak Sesuai di Coretax? Jangan Khawatir!

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:47 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Banyak Tantangan, Insentif Fiskal Jadi Andalan untuk Jaga Pertumbuhan

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:31 WIB KEBIJAKAN PAJAK

WP Tax Holiday Terdampak Pajak Minimum Global, PPh Badan Turun Lagi?

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:11 WIB KEBIJAKAN INVESTASI

Supertax Deduction Kurang Laku, Ternyata Banyak Investor Tak Tahu

Jumat, 31 Januari 2025 | 14:30 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Demi Kejar Pajak, Dinas ESDM Petakan Ulang Sumur Air Tanah di Daerah

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:45 WIB PAJAK MINIMUM GLOBAL

Ada Pajak Minimum Global, RI Cari Cara Biar Insentif KEK Tetap Menarik

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:25 WIB TAX CENTER UNIVERSITAS ADVENT SURYA NUSANTARA

Gratis untuk Umum! Sosialisasi Soal Coretax, PPN 12%, dan SAK EMKM-EP