PMK 175/2022

Laporan Tahunan Konsultan Pajak Harus Disetor Paling Lambat 30 April

Muhamad Wildan | Minggu, 23 April 2023 | 13:00 WIB
Laporan Tahunan Konsultan Pajak Harus Disetor Paling Lambat 30 April

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Konsultan pajak harus menyampaikan laporan tahunan konsultan kepada Pusat Pembinaan Profesi Keuangan (PPPK) Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan setiap tahun sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Merujuk pada Pasal 25 ayat (3) PMK 111/2014 s.t.d.d PMK 175/2022, laporan tahunan konsultan pajak harus disampaikan secara elektronik paling lambat pada akhir April tahun pajak berikutnya.

"Konsultan pajak yang membentuk suatu persekutuan dengan konsultan pajak lainnya wajib menyampaikan laporan tahunan konsultan pajak atas nama masing-masing konsultan," bunyi Pasal 25 ayat (4) PMK 111/2014 s.t.d.d PMK 175/2022, dikutip pada Minggu (23/4/2023).

Baca Juga:
PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Laporan tahunan konsultan pajak harus memuat jumlah dan keterangan mengenai wajib pajak yang diberikan jasa konsultasi perpajakan. Format dari laporan tahunan telah terlampir dalam Lampiran XI PMK 111/2014 s.t.d.d PMK 175/2022.

Dalam format yang terlampir tersebut, informasi yang perlu dicantumkan antara lain nama dan alamat wajib pajak yang diberikan jasa konsultasi, NPWP dan nomor pengukuhan pengusaha kena pajak (PKP), cakupan jasa yang diberikan, dan keterangan lain yang diperlukan.

Selanjutnya, laporan tahunan konsultan pajak juga harus dilampiri dengan daftar realisasi kegiatan pengembangan profesional berkelanjutan.

Baca Juga:
WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Terakhir, konsultan pajak juga harus melampirkan fotokopi kartu tanda anggota asosiasi konsultan pajak yang masih berlaku dalam laporan tahunan.

Apabila laporan tahunan tidak disampaikan, izin praktik konsultan pajak akan langsung dibekukan. Pembekuan izin praktik bakal dicabut dalam hal konsultan pajak pajak sudah menyampaikan laporan tahunan. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN