KPP PRATAMA KOSAMBI

Lakukan Penagihan, KPP Sampaikan Surat Paksa kepada Wajib Pajak

Redaksi DDTCNews | Kamis, 19 Desember 2024 | 10:00 WIB
Lakukan Penagihan, KPP Sampaikan Surat Paksa kepada Wajib Pajak

Ilustrasi.

TANGERANG, DDTCNews – Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kosambi memberikan surat paksa kepada penanggung pajak yang berlokasi Desa Gelam Jaya, Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang pada 28 November 2024.

Juru Sita Pajak Negara (JSPN) KPP Pratama Kosambi Adrianto Krist Wibisono mengatakan surat paksa diberikan kepada wajib pajak dalam rangka menegakkan kepatuhan perpajakan dan memastikan kewajiban pajak dipenuhi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

“Penyampaian surat paksa ini dilakukan terhadap wajib pajak yang sebelumnya telah menerima surat teguran, tetapi belum menunjukkan iktikad baik untuk melunasi utang pajaknya,” katanya seperti dikutip dari situs web DJP, Kamis (19/12/2024).

Baca Juga:
Sempat Menolak, PDIP Kini Berbalik Dukung PPN 12 Persen

Dalam penyampaian surat paksa tersebut, lanjut Adrianto, petugas pajak melakukan tahapan prosedur sesuai dengan ketentuan. Mula-mula, petugas pajak memperkenalkan diri dan menunjukkan tanda pengenal sebagai JSPN kepada wajib pajak.

Surat Paksa diserahkan langsung kepada penanggung pajak. yang kemudian membacakan isi surat tersebut dan menyerahkan salinan kepada wajib pajak. Berita acara pemberitahuan surat paksa pun ditandatangani oleh pihak penerima surat.

Adrianto juga mengimbau wajib pajak untuk segera melunasi utang pajaknya dalam waktu 2x24 jam setelah surat paksa diterima sehingga petugas pajak tidak perlu lagi melakukan tindakan penagihan aktif selanjutnya.

Baca Juga:
Keputusan yang Dikirim via Coretax Dianggap Sudah Diterima Wajib Pajak

Dia juga berharap adanya penyampaian surat paksa tersebut dapat mendorong para wajib pajak untuk lebih sadar dengan kewajiban mereka sehingga dapat memenuhi kewajiban perpajakan dengan tepat waktu ke depannya.

“Kami terus berupaya memastikan wajib pajak memahami dan menjalankan kewajiban perpajakan sesuai dengan ketentuan yang ada. Dengan langkah-langkah persuasif dan tindakan penagihan yang sesuai, diharapkan kepatuhan wajib pajak meningkat,” tuturnya. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 24 Desember 2024 | 19:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sempat Menolak, PDIP Kini Berbalik Dukung PPN 12 Persen

Selasa, 24 Desember 2024 | 18:00 WIB KANWIL DJP JAKARTA BARAT

Hingga November, Kanwil DJP Jakbar Kumpulkan Pajak Rp57,67 Triliun

Selasa, 24 Desember 2024 | 17:27 WIB CORETAX SYSTEM

WP Bisa Akses Aplikasi Coretax Mulai Hari Ini, Fiturnya Masih Terbatas

BERITA PILIHAN
Selasa, 24 Desember 2024 | 21:30 WIB CORETAX SYSTEM

Simak! Keterangan Resmi DJP Soal Tahapan Praimplementasi Coretax

Selasa, 24 Desember 2024 | 19:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sempat Menolak, PDIP Kini Berbalik Dukung PPN 12 Persen

Selasa, 24 Desember 2024 | 18:00 WIB KANWIL DJP JAKARTA BARAT

Hingga November, Kanwil DJP Jakbar Kumpulkan Pajak Rp57,67 Triliun

Selasa, 24 Desember 2024 | 17:27 WIB CORETAX SYSTEM

WP Bisa Akses Aplikasi Coretax Mulai Hari Ini, Fiturnya Masih Terbatas

Selasa, 24 Desember 2024 | 17:00 WIB PMK 81/2024

Ini Aturan Terbaru Pengkreditan Pajak Masukan Sebelum Pengukuhan PKP

Selasa, 24 Desember 2024 | 16:30 WIB PROVINSI SUMATERA SELATAN

Realisasi Pajak Rokok di Sumsel Tak Capai Target, Ini Penyebabnya

Selasa, 24 Desember 2024 | 16:00 WIB CORETAX SYSTEM

Nanti Ada Coretax, Masih Perlu Ajukan Sertifikat Elektronik?

Selasa, 24 Desember 2024 | 15:00 WIB KPP PRATAMA KOSAMBI

Utang Pajak Rp632 Juta Tak Dilunasi, Mobil WP Akhirnya Disita KPP