KOTA MAKASSAR

Lakukan Digitalisasi Pajak, Pemda Pede PAD 2022 Naik 100 Persen

Muhamad Wildan | Minggu, 27 Februari 2022 | 15:00 WIB
Lakukan Digitalisasi Pajak, Pemda Pede PAD 2022 Naik 100 Persen

Ilustrasi.

MAKASSAR, DDTCNews - Target pendapatan asli daerah (PAD) Kota Makassar untuk tahun 2022 dinaikkan 100% dari Rp1 triliun menjadi Rp2 triliun.

Kepala Bapenda Kota Makassar Firman Hamid Pagarra mengatakan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Makassar akan melakukan digitalisasi pajak daerah dalam mengejar target PAD pada tahun ini.

"Digitalisasi pajak ini hadir karena pajak daerah sifatnya self assessment. Tentu dengan digitalisasi akan lebih memudahkan wajib pajak dalam membayar dan mengetahui besar pajaknya. Potensi pajak pun tidak hilang," katanya, dikutip pada Minggu (27/2/2022).

Baca Juga:
WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Firman juga berharap digitalisasi pajak daerah dapat membuat wajib pajak membayar pajak daerah secara tepat waktu dan tepat jumlah. Saat ini, digitalisasi baru berlaku pada pembayaran pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (PBB-P2)

Ke depan, pembayaran pajak secara digital nontunai bakal juga bisa dilakukan atas jenis pajak lainnya seperti pajak hotel, pajak restoran, Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), pajak air tanah, pajak parkir dan hiburan, serta pajak lainnya

"Kami juga berharap PPKM dapat berkurang sehingga sektor pajak bisa lebih bangkit khususnya yang paling potensial pajak restoran dan hotel serta pajak parkir dan hiburan," ujarnya seperti dilansir celebesmedia.id.

Selain memudahkan warga membayar pajak, Firman juga meyakini digitalisasi dapat meningkatkan transparansi sistem perpajakan di daerah. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja