KPP PRATAMA BONTANG

KPP Buka Layanan Pajak di Luar Kantor, WP Bisa Urus Hal-Hal Ini

Redaksi DDTCNews | Kamis, 10 Maret 2022 | 15:30 WIB
KPP Buka Layanan Pajak di Luar Kantor, WP Bisa Urus Hal-Hal Ini

Suasana di pos pelayanan pajak Sangkulirang. (foto: DJP)

SANGATTA, DDTCNews – KPP Pratama Bontang dan Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Sangatta membuka Pos Pelayanan Pajak Sangkulirang di Kantor Desa Benua Baru Ilir, Kabupaten Kutai Timur.

Layanan pajak di luar kantor (LDK) tersebut dibuka pada pukul 08.00 WITA sampai dengan 15.00 WITA. Seluruh pelayanan yang dilakukan tetap memperhatikan protokol kesehatan guna meminimalisir penyebaran Covid-19.

“LDK yang diberikan tersebut, antara lain konsultasi e-faktur, pelaporan SPT, pendaftaran NPWP online, pembuatan kode billing, aktivasi/cetak EFIN, serta konsultasi masalah perpajakan lainnya,” sebut Ditjen Pajak (DJP) dalam laman resminya, Kamis (10/3/2022).

Baca Juga:
WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Pos yang diresmikan pada 8 Februari 2022 merupakan bentuk kehadiran KPP Bontang dan KP2KP Sangatta di daerah Sangkulirang dan sekitarnya yang jauh dari jangkauan pelayanan pajak untuk meningkatkan kepatuhan dan kesadaran masyarakat.

Untuk diketahui, layanan pajak di luar kantor adalah unit organisasi nonstruktural di lingkungan Ditjen Pajak yang merupakan tempat pelaksanaan sebagian tugas pelayanan perpajakan berupa penyuluhan, pelayanan, dan konsultasi perpajakan bagi masyarakat atau wajib pajak.

Umumnya, layanan pajak di luar kantor berada di lokasi atau daerah tertentu dalam wilayah kerja KPP atau KP2KP yang dilaksanakan di luar kantor, baik secara manual maupun menggunakan sistem informasi Ditjen Pajak.

Baca Juga:
Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Tata cara layanan pajak di luar kantor diatur melalui Peraturan Dirjen Pajak No. PER-23/PJ/2016 tentang Layanan Pajak di Luar Kantor di Lingkungan DJP. Peraturan tersebut juga mengatur jenis layanan pajak yang diberikan di luar kantor.

PER-23/PJ/2016 juga menyebutkan kegiatan layanan perpajakan melalui layanan pajak di luar kantor dapat berbentuk permanen atau nonpermanen (mobile tax unit) dan bersifat sementara atau jangka panjang. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja