VIETNAM

Korban PHK Diprediksi 110.000 Karyawan, Kemenaker Usul Dana Bailout

Redaksi DDTCNews | Selasa, 31 Maret 2020 | 16:15 WIB
Korban PHK Diprediksi 110.000 Karyawan, Kemenaker Usul Dana Bailout

Ilustrasi. (foto: Getty images)

HANOI, DDTCNews—Kementerian Tenaga Kerja dan Sosial Vietnam mengusulkan paket dana bailout senilai 20 triliun dong atau sekitar Rp14,07 triliun guna menangani dampak pandemi virus corona, terutama terhadap korban pemutusan hubungan kerja (PHK).

Menurut Kementerian Tenaga Kerja, sekitar 55.000-110.000 karyawan berpotensi kehilangan pekerjaan karena pandemi virus corona atau Covid-19. Untuk itu, perlu ada anggaran khusus untuk karyawan yang kehilangan pekerjaan itu.

Dalam proposal tersebut, seorang karyawan diizinkan meminjam 100 juta dong dan UMKM diizinkan meminjam dua miliar dong. Tingkat bunga untuk pinjaman tersebut dipatok 3,96% per tahun dan harus dilunasi dalam kurun waktu 12 bulan.

Baca Juga:
Negara Tetangga Ini Bakal Bebaskan Hutan Mangrove dari Pajak

Kementerian juga mengajukan tiga solusi untuk membantu usaha bertahan selama pandemi.

Pertama, sebuah usaha yang terpaksa melepas 30% karyawan atau 100 karyawan sementara waktu diizinkan meminjamkan uang untuk membayar gaji, asuransi pengangguran, kesehatan dan lainnya untuk karyawan.

Nanti, anggaran negara akan menutupi bunga pinjaman maksimum selama tiga bulan per bisnis. Jika disetujui, dukungan anggaran pemerintah itub akan dilaksanakan antara April dan Desember.

Baca Juga:
Otoritas Ini Usulkan Perubahan Aturan Pencegahan WP ke Luar Negeri

Kedua, bisnis yang terpaksa melepas setidaknya 10 persen dari total karyawan mereka atau setidaknya 50 karyawan karena pandemi dapat meminjam uang untuk membayar tunjangan kehilangan pekerjaan bagi karyawan.

Ketiga, karyawan yang bisnisnya bubar atau bangkrut akan menerima tunjangan kehilangan pekerjaan. Uang untuk membayar tunjangan kehilangan pekerjaan ditaksir mencapai sekitar 0,53-1,06 triliun dong.

Kementerian juga menyarankan pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk menghentikan atau membebaskan pembayaran asuransi pengangguran sementara waktu, baik untuk pelaku usaha maupun karyawan.

Baca Juga:
Diperpanjang hingga 2030, Lahan Pertanian di Negara Ini Bebas Pajak

Selain soal tenaga kerja, Kementerian Tenaga Kerja merekomendasikan pembebasan biaya sekolah untuk siswa yang merupakan anggota keluarga terinfeksi Covid-19.

Tak hanya itu, Kementerian Tenaga Kerja juga mengusulkan untuk membebaskan pajak terhadap seluruh lembaga pendidikan, baik dari swasta maupun public, demikian dilansir dari phnompenhpost. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:30 WIB PSAK 201

Item-Item dalam Laporan Posisi Keuangan Berdasarkan PSAK 201

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra