PEREKONOMIAN INDONESIA

Komponen Harga Pangan Bergejolak Perlu Dikendalikan, Ini Kata Menkeu

Muhamad Wildan | Kamis, 01 September 2022 | 15:00 WIB
Komponen Harga Pangan Bergejolak Perlu Dikendalikan, Ini Kata Menkeu

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengikuti rapat kerja Pembicaraan TK.1/ Pembahasan RUU tentang pertanggungjawaban atas pelaksanaan APBN tahun 2021 dengan Banggar DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (1/9/2022). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.

JAKARTA, DDTCNews – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memandang angka inflasi bisa dijaga rendah sepanjang harga pangan, khususnya komponen harga pangan bergejolak atau volatile food, dapat dikendalikan.

Menteri keuangan mengatakan pemerintah akan terus fokus dalam mengendalikan harga pangan yang diproduksi secara domestik guna menekan laju inflasi.

"Makanan yang memang bisa diatasi secara relatif cepat seperti cabai dan lain-lain sekarang menjadi fokus tim pengendali inflasi pusat dan daerah [TPIP dan TPID]," katanya, Kamis (1/9/2022).

Baca Juga:
Jelang Coretax Diterapkan, PKP Bakal Perlu Bikin Sertel Baru

Sri Mulyani juga meminta pemerintah daerah untuk mengoptimalkan belanja tidak terduga (BTT) pada APBD-nya masing-masing guna meredam tekanan harga pangan.

Selain itu, lanjut menteri keuangan, komoditas-komoditas yang harganya dipengaruhi oleh dinamika global seperti gandum dan minyak kelapa sawit juga akan terus diantisipasi oleh pemerintah.

"Berbagai dinamika itu harus kita antisipasi. Untuk sebagian barang-barang yang produksi dalam negeri, kami harap diproduksi secara baik dengan harga yang terjangkau dan jumlah yang memadai," ujar Sri Mulyani.

Baca Juga:
Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Pada Agustus 2022, BPS mencatat angka inflasi sudah mencapai 4,69%, lebih rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebesar 4,94%.

Beberapa komoditas yang mengalami deflasi pada Agustus 2022 ialah bawang merah, cabai merah, cabai rawit, minyak goreng, dan daging ayam ras. Inflasi komponen volatile food tercatat mencapai 8,93% pada Agustus 2022.

Meski harga bawang merah dan cabai-cabaian mengalami penurunan, harga beras dan telur ayam ras mulai mengalami peningkatan.

Baca Juga:
Jasa Travel Agent Kena PPN Besaran Tertentu, PM Tak Dapat Dikreditkan

Beras tercatat mengalami inflasi bulanan sebesar 0,54% dari Rp11.520 per kilogram pada bulan sebelumnya menjadi Rp11.550 per kilogram pada bulan ini.

Sementara itu, telur ayam ras mengalami peningkatan harga sebesar 2,87% dalam 1 bulan mencapai Rp28.330 per kilogram pada Juli 2022 menjadi Rp29.140 per kilogram pada Agustus 2022.

BPS memandang pergerakan kedua harga komoditas tersebut perlu diantisipasi pemerintah mengingat tingginya andil beras dan telur ayam ras terhadap inflasi. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 26 Desember 2024 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

Jelang Coretax Diterapkan, PKP Bakal Perlu Bikin Sertel Baru

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 14:00 WIB KILAS BALIK 2024

Februari 2024: Wajib Pajak Bereaksi karena Potongan PPh 21 Lebih Besar

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

Jelang Coretax Diterapkan, PKP Bakal Perlu Bikin Sertel Baru

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:00 WIB PROVINSI JAWA TIMUR

Opsen Berlaku 2025, Pemprov Turunkan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan

Kamis, 26 Desember 2024 | 12:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

PKP Risiko Rendah Diterbitkan SKPKB, Kena Sanksi Kenaikan atau Bunga?

Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:45 WIB BERITA PAJAK HARI INI

PPN 12 Persen, Pemerintah Ingin Rakyat Lebih Luas Ikut Bayar Pajak