PRANCIS

Kolaborasi TIWB dan Negara Berkembang Hasilkan Setoran Pajak Rp7.978 T

Muhamad Wildan | Senin, 05 Oktober 2020 | 10:30 WIB
Kolaborasi TIWB dan Negara Berkembang Hasilkan Setoran Pajak Rp7.978 T

Ilustrasi. (DDTCNews)

PARIS, DDTCNews – Negara-negara berkembang diklaim mendapatkan tambahan penerimaan negara sekitar US$537 miliar atau setara dengan Rp7.978 triliun hingga 30 Juni 2020, berkat dukungan asisten teknis dari Tax Inspectors Without Borders (TIWB).

Berdasarkan laporan tahunan TIWB, terdapat tambahan penerimaan pajak sebesar US$70 dari setiap dolar AS yang dikeluarkan oleh otoritas pajak untuk membiayai biaya operasional yang dibutuhkan untuk menjalankan program perpajakan dengan TIWB.

"Namun demikian, penerimaan pajak dari setiap dolar AS yang dikeluarkan tersebut menurun dari yang sebelumnya bisa mencapai US$100," tulis laporan TIWB tersebut, dikutip Senin (5/10/2020).

Baca Juga:
Bangun Sistem Pajak Berkeadilan, Civil Society Perlu Pahami Isu Pajak

Berdasarkan laporan TIWB tersebut, menurunnya tambahan penerimaan pajak untuk setiap dolar yang dikeluarkan otoritas disebabkan antara lain biaya program yang meningkat, time-lag implementasi program, dan waktu pemeriksaan wajib pajak yang meningkat.

Saat ini, TIWB telah bekerja sama dengan 44 yurisdiksi. Program TIWB bersama otortitas pajak yang telah diselesaikan mencapai 40 program, sedangkan program-program yang tercatat masih berlangsung mencapai 39 program.

Untuk diketahui, kegiatan TIWB berfokus pada penguatan kapasitas audit pajak untuk negara-negara berkembang. Pakar audit perpajakan pada TIWB akan memberikan asistensi kepada otoritas pajak negara berkembang untuk memeriksa kepatuhan wajib pajak termasuk korporasi multinasional.

Baca Juga:
Trump Tarik AS dari Kesepakatan Pajak Global, Ini Kata Sri Mulyani

Selama pandemi Covid-19, TIWB telah memberikan 40 kegiatan asistensi kepada 14 otoritas pajak meski dijalankan secara virtual tanpa kehadiran fisik.

United Nations Development Programme (UNDP) Administrator Achim Steiner mengatakan inisiatif TIWB memiliki peran penting dalam membantu negara berkembang memulihkan penerimaan pajaknya di tengah pandemi.

“Peran TIWB untuk saat ini lebih berfokus pada peningkatan penerimaan domestik dan dukungan untuk menciptakan perekonomian berkelanjutan dan ramah lingkungan," ujar Steiner.

Baca Juga:
Trump Janji Segera Bebaskan Uang Tip dari Pajak Penghasilan

Sementara itu, Sekjen Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) Angel Gurria menuturkan pandemi sama sekali tidak menghalangi TIWB memberikan asisten kepada negara-negara berkembang.

"Fokus TIWB telah kami perluas untuk mendukung peran pajak dalam memerangi praktik korupsi," ujar Gurria. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

05 Oktober 2020 | 11:41 WIB

kolaborasi yang dapat menjadi contoh bagi negara lainnya

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 31 Januari 2025 | 09:30 WIB AMERIKA SERIKAT

AS Buka Opsi Batalkan Bea Masuk 25% Atas Impor dari Kanada dan Meksiko

Kamis, 30 Januari 2025 | 17:55 WIB PAJAK INTERNASIONAL

Penghindaran Pajak Lebih Rugikan Negara Berkembang daripada yang Maju

Kamis, 30 Januari 2025 | 10:51 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Bangun Sistem Pajak Berkeadilan, Civil Society Perlu Pahami Isu Pajak

BERITA PILIHAN
Jumat, 31 Januari 2025 | 11:17 WIB PENGADILAN PAJAK

Persiapan Persidangan di Pengadilan Pajak yang Wajib Pajak Perlu Tahu

Jumat, 31 Januari 2025 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Kriteria Entitas Dana Investasi yang Dikecualikan Pajak Minimum Global

Jumat, 31 Januari 2025 | 10:30 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

DPR Dukung Efisiensi Belanja Kementerian/Lembaga oleh Prabowo

Jumat, 31 Januari 2025 | 10:11 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPh Final 0,5% dan PTKP Rp500 Juta, Intervensi Pemerintah Dukung UMKM?

Jumat, 31 Januari 2025 | 09:30 WIB AMERIKA SERIKAT

AS Buka Opsi Batalkan Bea Masuk 25% Atas Impor dari Kanada dan Meksiko

Jumat, 31 Januari 2025 | 09:15 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Pahami Perincian Penelitian Bukti Potong Atas WP Restitusi Dipercepat

Jumat, 31 Januari 2025 | 08:30 WIB KOTA MEDAN

Kini Ada Opsen, Medan Mulai Aktif Tagih Pajak Kendaraan Bermotor

Kamis, 30 Januari 2025 | 18:00 WIB TIPS PAJAK

Cara Ajukan Pembebasan PBB-P2 bagi Pensiunan PNS di DKI Jakarta

Kamis, 30 Januari 2025 | 17:55 WIB PAJAK INTERNASIONAL

Penghindaran Pajak Lebih Rugikan Negara Berkembang daripada yang Maju

Kamis, 30 Januari 2025 | 16:00 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Dedi Mulyadi Ingin Pakai 100% Pajak Kendaraan untuk Pembangunan Jalan