ADMINISTRASI PAJAK

Kode Faktur Pajak 05: Begini Fungsi dan Contoh Transaksinya

Muhamad Wildan | Selasa, 16 Mei 2023 | 14:30 WIB
Kode Faktur Pajak 05: Begini Fungsi dan Contoh Transaksinya

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Sejak berlakunya Peraturan Dirjen Pajak (Perdirjen) Nomor PER-03/PJ/2022 s.t.d.d PER-11/PJ/2022, pengusaha kena pajak (PKP) perlu membuat faktur pajak dengan kode faktur 05 atas penyerahan-penyerahan tertentu.

Sebagaimana terlampir dalam perdirjen tersebut, faktur pajak dengan kode faktur 05 perlu dibuat bila PKP melakukan penyerahan BKP/JKP yang dipungut PPN dengan besaran tertentu sesuai dengan Pasal 9A ayat (1) UU PPN.

"Kode transaksi ini digunakan atas penyerahan BKP/JKP oleh PKP yang mempunyai peredaran usaha dalam 1 tahun buku tidak melebihi jumlah tertentu, melakukan kegiatan usaha tertentu, dan/atau melakukan penyerahan BKP/JKP tertentu," bunyi lampiran PER-03/PJ/2022 s.t.d.d PER-11/PJ/2022, dikutip pada Selasa (16/5/2023).

Baca Juga:
Mobil Rp200 Juta Disita KPP, Bakal Dilelang Kalau Utang Tak Dilunasi

BKP/JKP tertentu bisa dikenai pemungutan PPN dengan besaran tertentu dalam rangka memperluas basis pajak atau bila BKP/JKP yang dimaksud dibutuhkan oleh masyarakat banyak.

Kewajiban untuk memungut PPN dengan besaran tertentu juga bisa diberlakukan terhadap PKP dengan kegiatan usaha tertentu yang kesulitan mengadministrasikan pajak masukan, melakukan transaksi lewat pihak ketiga, atau memiliki proses bisnis yang kompleks sehingga pengenaan PPN tidak dapat dilakukan melalui mekanisme normal.

PER-03/PJ/2022 s.t.d.d PER-11/PJ/2022 telah ditetapkan pada 31 Maret 2022 dan mulai berlaku pada 1 April 2022. Sejak saat itu, Kementerian Keuangan sudah menerbitkan beberapa PMK terkait dengan pemungutan PPN dengan besaran tertentu atas BKP/JKP tertentu.

Baca Juga:
Februari 2024: Wajib Pajak Bereaksi karena Potongan PPh 21 Lebih Besar

Contoh PMK yang mengatur tentang pemungutan PPN menggunakan besaran tertentu antara lain PMK 61/2022 tentang PPN atas Kegiatan Membangun Sendiri (KMS), PMK 62/2022 tentang PPN atas Penyerahan LPG Tertentu, dan PMK 64/2022 tentang PPN atas Penyerahan Barang Hasil Pertanian Tertentu.

Selanjutnya, PMK 65/2022 tentang PPN atas Penyerahan Kendaraan Bermotor Bekas; PMK 67/2022 tentang PPN atas Penyerahan Jasa Agen Asuransi, Jasa Pialang Asuransi, dan Jasa Pialang Reasuransi; PMK 68/2022 tentang PPN dan PPh atas Transaksi Perdagangan Aset Kripto; dan PMK 71/2022 tentang PPN atas Penyerahan JKP Tertentu.

Tahun ini, Kementerian Keuangan telah menerbitkan 2 PMK baru yang turut mengatur pemungutan PPN menggunakan besaran nilai lain, yaitu PMK 41/2023 tentang PPN atas Penyerahan Agunan yang Diambil Alih oleh Kreditur kepada Pembeli Agunan serta PMK 48/2023 yang mengatur tentang pemungutan dengan besaran tertentu oleh PKP pabrikan atau pedagang emas perhiasan. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 26 Desember 2024 | 14:30 WIB KPP PRATAMA BENGKULU SATU

Mobil Rp200 Juta Disita KPP, Bakal Dilelang Kalau Utang Tak Dilunasi

Kamis, 26 Desember 2024 | 14:00 WIB KILAS BALIK 2024

Februari 2024: Wajib Pajak Bereaksi karena Potongan PPh 21 Lebih Besar

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

Jelang Coretax Diterapkan, PKP Bakal Perlu Bikin Sertel Baru

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:00 WIB PROVINSI JAWA TIMUR

Opsen Berlaku 2025, Pemprov Turunkan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan

BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 14:30 WIB KPP PRATAMA BENGKULU SATU

Mobil Rp200 Juta Disita KPP, Bakal Dilelang Kalau Utang Tak Dilunasi

Kamis, 26 Desember 2024 | 14:00 WIB KILAS BALIK 2024

Februari 2024: Wajib Pajak Bereaksi karena Potongan PPh 21 Lebih Besar

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

Jelang Coretax Diterapkan, PKP Bakal Perlu Bikin Sertel Baru

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:00 WIB PROVINSI JAWA TIMUR

Opsen Berlaku 2025, Pemprov Turunkan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan

Kamis, 26 Desember 2024 | 12:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

PKP Risiko Rendah Diterbitkan SKPKB, Kena Sanksi Kenaikan atau Bunga?

Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?